Anggota PPS di Surabaya Dikabarkan Ditolak Berobat, Kepala Puskesmas: Malah Pasien Kaget Dengar Beritanya!
SURABAYA, Barometer Jatim – Kepala Puskesmas Kedungdoro Surabaya, dr Diah Roichan Arifiani membantah informasi yang menyebut oksigen di Puskesmas yang dipimpinnya tidak tersedia dan bahkan terjadi penolakan pasien saat berobat.
Informasi tersebut muncul saat anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Kedungdoro, Tegalsari Surabaya berinisial DR berobat pada Jumat (7/8/2023) pagi.
"Kondisi tabung oksigen di Puskesmas Kedungdoro per 7 Juli 2023 yakni 1 tabung kecil di ruang tindakan kondisi penuh, 3 tabung kecil di lorong samping kondisi penuh, 2 tabung besar di lorong samping kondisi penuh dan 3 tabung kecil (portable) di ambulans kondisi penuh," terangnya, Minggu (9/7/2023).
Diah lantas menjelaskan fakta sebenarnya terkait pasien berinisial DR yang berobat tersebut. Awalnya, dia datang diantar menggunakan mobil patroli Polisi pada 7 Juli 2023.
| Baca juga:
- Lagi-lagi Pengurus Mundur: Blakblakan Ungkap Ada yang Tak Beres soal Pengelolaan Keuangan di Demokrat Jatim!
- Terungkap! Ini Dia Penyebab 71 Warga Surabaya Keracunan Massal Usai Pesta Daging Kurban
"Saat tiba itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter Puskesmas yang bertugas saat itu. Hasil pemeriksaan didapatkan keadaan umum lemah," bebernya.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap DR, dokter menyarankan untuk segera dirujuk ke rumah sakit terdekat. "Pasien sekitar pukul 13.30 WIB oleh dokter Puskesmas yang bertugas dimonitor ke RS Pusura, ternyata sudah pulang atas permintaan Sendiri. Kemarin pagi (Sabtu, 8 Juli) pasien sudah dihubungi dan menyatakan kondisinya sudah sehat," jelasnya.
Karena itu, Diah sangat menyayangkan informasi yang disampaikan mengenai penolakan pasien dan tidak tersedianya oksigen. Padahal, faktanya saat itu DR sudah dilakukan pemeriksaan dan oksigen di Puskesmas Kedungdoro juga memadai.
"Kemarin pagi (pasien) ditelepon sama teman, karena kebetulan pasien ini adalah Kader Surabaya Hebat (KSH) dan sudah sehat. Malah pasien kaget dengar beritanya ini viral ke mana-mana," tandasnya.
| Baca juga:
- Jaksa KPK Singgung Nama Zaenal Afif, Eks Pj Sekda Jatim Wahid Wahyudi: Saya Tahu tapi Tidak Kenal!
- Emil Minta UMKM dan Industri Besar di Jatim Tak Berebut Pasar: Bisa Terapkan Konsep Sinergi Bagi-bagi Rezeki!
Sebelumnya, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tegalsari Surabaya, Isnaini menyebutkan adanya penolakan anggota PPS-nya di Puskesmas Kedungdoro karena tidak ada ketersediaan oksigen dan IGD (Instalasi Gawat Darurat).
Diketahui, DR mengalami kondisi lemah hingga membuatnya pingsan pada Jumat, 7 Juli. Peristiwa itu terjadi pasca DR mengikuti kegiatan sinergitas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) bersama Polsek Tegalsari.
Karena itu, DR yang merupakan anggota PPS langsung diantar rekan-rekannya menuju ke Puskesmas Kedungdoro untuk mendapat penanganan.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Adriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur