Demi Temui dan Bantu Warga Disabilitas, Eri Cahyadi Susuri Lorong Perkampungan
DEMI TEMUI WARGA: Eri Cahyadi susuri lorong sempit perkampungan demi lihat kondisi warga. | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Beginilah Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Demi menemui dan melihat langsung kondisi warganya, dia rela menyusuri lorong-lorong perkampungan.
Hal itu dilakukan Eri saat bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya membagikan batuan ratusan kursi roda kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) penyandang disabilitas, Sabtu (19/2/2022).
Bantuan yang dibagikan tersebut, merupakan hasil zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun Baznas melalui Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya serta masyarakat.
Eri beserta Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani dan pengurus Baznas, terjun membagikan kursi roda kepada sejumlah warga penerima di Kampung Keputran Kejambon dan Panjunan, Kelurahan Embong Kaliasin, serta Kecamatan Genteng.Penerima kursi roda itu di antaranya Moch Sidik (58), warga Keputran Kejambon 2/73 Surabaya. Lalu Busiti (70), warga Keputran Kejambon 2/106 Surabaya. Kemudian Siti Fatimah (42), warga Keputran Kejambon 2/106 Surabaya. Serta Asmilydia (79), warga Keputran Panjunan 3/47 Surabaya.
"Insyaallah ada 100 tempat yang kita memberikan kursi roda. Jadi saya ingin memberitahukan semuanya, bahwa hari ini adalah hari pencanangan bagi orang yang tidak bisa berjalan. Maka kita berikan kursi roda dan bantuan kaki palsu," terang Eri.
Di hari pencanangan ini, Eri berharap seluruh warga Surabaya yang memiliki kekurangan bisa menikmati Kota Pahlawan. Bisa berjalan keluar rumah ataupun menjalin komunikasi dengan warga yang lain.
"Nanti akan saya canangkan lagi di titik tertentu pada bulan Maret, bebas stunting, dan tidak ada lagi kemiskinan," ujarnya.Eri berharap, bantuan kursi roda yang dihimpun Baznas Surabaya ini bisa membantu meringankan beban warga. Utamanya, penyandang disabilitas yang memang membutuhkan bantuan alat untuk berjalan.
"Semoga dengan bantuan ini, warga jadi bisa berkomunikasi lagi, bisa menjalankan hablum minannas dengan sesama manusia, itu bisa dilakukan," harapnya.
Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (Bappeko) itu juga menegaskan, di masa kepemimpinannya dia tak ingin membangun sesuatu yang monumental. Ini karena masih adanya warga Surabaya yang miskin dan membutuhkan bantuan.
"Karena itu saya nyuwun tulong (minta tolong) Pak Camat, lurah dan seluruh kepala PD (Perangkat Daerah), lihat dan turun ke bawah, karena masih masyarakat banyak yang susah. Jangan sampai jadi pejabat tidak tahu warga saya ada yang menderita, masih ada yang susah," tuturnya.Selain itu, dia meminta support ketua RT/RW, kader, maupun tokoh agama agar dapat menyampaikan informasi kepada Pemkot jika menemukan warga yang membutuhkan bantuan. Eri memastikan, setiap informasi yang disampaikan warga akan langsung ditindaklanjuti.
"Apapun itu keadaan warga, tolong sampaikan kepada lurah dan camat. Insyaallah lurah dan camat akan langsung mendata dan menindaklanjuti," imbuhnya.
Beasiswa untuk Pelajar SMP
BANTU DISABILITAS: Eri Cahyadi bersama Rini Indriyani temui dan bantu penyandang disabilitas. | Foto: Barometerjatim.com/IST BANTU DISABILITAS: Eri Cahyadi bersama Rini Indriyani temui dan bantu penyandang disabilitas. | Foto: Barometerjatim.com/IST
Sementara itu Ketua Baznas Kota Surabaya, Moch Hamzah menerangkan, selain 100 unit kursi roda, di Februari 2022 ini pihaknya juga menyalurkan beasiswa kepada 1.500 pelajar SMP dari keluarga MBR dan 172 anak asuh. Selain itu pula, pihaknya melakukan bedah rumah warga di wilayah Kecamatan Genteng.
"Untuk yang (disalurkan) saat ini ada 100 kursi roda. Tapi setiap bulannya, kita alokasikan 50 dan itu juga tergantung dari pengajuan, baik melalui Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya maupun kecamatan," kata Hamzah.
Dalam penyaluran ZIS tersebut, Hamzah memastikan, Baznas Surabaya selalu berkoordinasi dengan Dinsos maupun Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yang sudah terbentuk di 31 kecamatan. Ini dilakukan supaya ZIS yang disalurkan benar-benar tepat sasaran dan tidak terjadi overlap bantuan.
"100 kursi roda ini yang disalurkan di bulan Februari. Untuk bulan Maret kalau ada permintaan, maka akan kita validasi, kita cek berdasarkan RT/RW, Lurah dan OPZ," terangnya.Selain kursi roda, Hamzah juga mengungkapkan bahwa di Februari ada sejumlah permohonan bantuan yang diajukan oleh warga. Mulai dari pengajuan untuk biaya pengobatan hingga kaki palsu bagi penyandang disabilitas. Sebelum ZIS itu disalurkan, dia juga memastikan tetap melakukan pengecekan dan verifikasi.
"Bapak Wali Kota Eri Cahyadi juga minta untuk stunting dan disabilitas. Kayak tadi ada warga butuh kaki palsu, karena kaki satunya mengecil, minta kaki yang besi itu," ungkapnya.
Siti Fatimah adalah satu di antara warga MBR penerima bantuan kursi roda. Warga Keputran Kejambon, Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng tersebut, sejak usia dini sudah mengalami kekurangan tidak bisa berjalan karena polio.Dia mengaku senang dan bersyukur menerima bantuan kursi roda dan sembako. Baginya, ini tentu sesuatu yang luar biasa, karena dirinya bisa diperhatikan dan bahkan rumahnya dikunjungi langsung oleh Eri.
"Alhamdulillah kulo (saya) dapat bantuan kursi roda kale (sama) sembako. Semoga keluarga Pak Wali Kota sehat sedoyo (sehat semua) dan rezekinya katah (banyak rezeki). Leres-leres sae orangnya (benar-benar baik orangnya) Pak Eri Cahyadi, matur nuwun (terima kasih)," pungkasnya.
» Baca berita terkait Disabilitas. Baca juga tulisan terukur lainnyaMoch Andriansyah.