Bantu Oksigen RS di Jatim, 2 BUMN Pasok 50 Ton per Minggu
PABRIK PEMASOK GAS INDUSTRI: Wagub Emil tinjau pabrik pemasok gas industri, PT Linde Indonesia di Gresik. | Foto: Barometerjatim.com/IST
GRESIK, Barometerjatim.com - Di tengah kebutuhan oksigen yang tinggi akibat lonjakan Covid-19, dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertagas dan PT Smelting mengalokasikan 50 ton oksigen per minggu.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak, saat meninjau salah satu pabrik pemasok gas industri terbesar di Indonesia, PT Linde Indonesia di Jalan Raya Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Senin (12/7/2021) sore.
"Alhamdulillah atas dukungan dari BUMN kemudian juga melalui PT Smelting, Pertagas yang tadinya mengalokasikan untuk industri, 50 ton per minggunya kini akan dialokasikan untuk kebutuhan medis," katanya.
Pasokan untuk membantu kebutuhan oksigen bagi rumah sakit (RS) di Jatim tersebut, tandas Emil, dialokasikan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Sementara terkait kunjungannya ke PT Linde Indonesia, Emil ingin memastikan suplai ketersediaan oksigen yang ada di beberapa industri di Jatim, termasuk di PT Linde Indonesia, bagi rumah sakit di Jatim dalam kondisi aman."Kemarin Ibu Gubernur sudah mengunjungi dua pabrik oksigen di PT Air Product Indonesia sama PT Samator. Hari ini juga ibu meninjau ketersediaan fasilitas di Madiun, kami ditugasi untuk meninjau Linde," katanya.
Menurut Emil, liquid oksigen yang sebagian kecil diproduksi PT Linde Indonesia dapat digunakan untuk membantu kebutuhan medis di RS. Utamanya bagi RS yang memiliki fasilitas untuk mengubah dari liquid oksigen menjadi gas oksigen siap pakai.
"Jadi kemungkinan ada dua yang utama, satu mensuplai langsung ke rumah sakit yang sudah siap menerima, tapi tidak seluruh rumah sakit. Sebagian yang punya fasilitas itu rata-rata yang besar-besar dan pasiennya banyak juga yang membutuhkan," jelasnya.Saat ini, lanjut mantan bupati Trenggalek tersebut, tengah dikerjakan skema untuk refill atau pengisian ulang oksigen. Bagi RS yang memerlukan pengisian ulang juga bisa terlayani.
"Atau yang kedua ini juga sedang digarap adalah ke fasilitas pengisian ulang, sehingga tabung-tabung bisa diisi ulang," imbuhnya.
Bagaimana akses mendapatkan dua fasilitas tersebut? Menurut Emil, ada Satgas Oksigen yang telah dibentuk. Tim tersebut akan melakukan koordinasi dan distribusi terkait kebutuhan suplai oksigen.
Kehadiran Emil ke PT Linde Indonesia tak hanya memastikan suplai ketersediaan oksigen, juga memastikan semua tabung gas tidak ada yang ditimbun."Tadi kami ditunjukin di sana ada tabung-tabung gas, itu bukan oksigen, itu Argon, dan Argon dikirim ke Jatim. Itu untuk kebutuhan industri, jadi isinya bukan oksigen. Pak Agus (manajer Site PT Linde Indonesia) memastikan bahwa tidak ada oksigen ditumpuk disini," tegasnya.
Dia berharap, proses alokasi dan pendistribusian oksigen di Jatim dapat berjalan lancar dan bisa membantu meringankan beban RS. Apalagi saat ini, RS sedang memerlukan sangat banyak suplai oksigen untuk perawatan pasien Covid-19.
"Mudah-mudahan ini bisa menolong situasi sekarang, dan menambah kapasitas perawatan di rumah sakit," tuntas suami Arumi Bachsin tersebut.
» Baca Berita Terkait Wabah Corona