Tangkal Politik Dinasti, PAN Lamongan Usung Kader Sendiri
ANGKAL POLITIK DINASTI: Amar Saifudin, politik dinasti hanya menyumbat kaderisasi Parpol. | Foto: IST
LAMONGAN, Barometerjatim.com Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan mengusung kader sendiri di Pilbup Lamongan 2020. Langkah ini, di antaranya untuk menangkal politik dinasti di kabupatan berjuluk Kota Soto tersebut.
PAN Lamongan memiliki tujuh kursi di DPRD, dan akan mengusung kader sendiri dalam Pilkada Lamongan 2020 mendatang, kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PAN Jatim, Amar Saifudin di Lamongan, Jumat (8/11/2019).
Bagi Amar, politik dinasti hanya membuat tersumbatnya kaderisasi partai politik, serta menyebabkan demokrasi rakyat sulit terwujud.
Nah, Pilkada serentak 2020, menurut Amar, akan menjadi momentum bagi para politisi penganut politik dinasti untuk memperkokoh kekuatan dinasti yang dibangunnya."Dimungkinkan pada Pilkada 2020 akan muncul anak bupati sebagai calon, misalnya Lamongan, Sidoarjo, Pacitan dan Tuban," kata pria yang juga sekretaris DPD PAN Lamongan itu.
Di Lamongan, misalnya. Dari sembilan kursi Partai Demokrat di DPRD, enam di antaranya masih keluarga Bupati Fadeli. Mereka yakni Retno Wardhani (menantu), Nor Fathonah (keponakan) dan Yanuar Yudha Prasetya (keponakan).
Lalu Nahdliyah Kartika Agustin (keponakan), Sanditia Devis Saputra (keponakan) dan Siti Maskamah Mursyid (kerabat).Amar yang mantan wakil bupati Lamongan menambahkan, munculnya anak bupati pada Pilkada akan menimbulkan distorsi atau tekanan dalam demokrasi hingga tidak ada proses transparansi.
Bahkan, tandas anggota DPRD Jatim itu, dalam ekonomi lokal akan dapat melahirkan kapitalisme klintilistik, sebagai dampak dari kronisme."Muncul asas meritokrasi kalah oleh hubungan darah atau keluarga, hingga berpengaruh buruk pada sosial politik dan sosial ekonomi karena terjadi monopoli dari penguasa," paparnya.
» Baca Berita Terkait Pilbup Lamongan, PAN