Listrik PLN Sering Padam, Begini Solusi Kalangan Pesantren

Reporter : barometerjatim.com -
Listrik PLN Sering Padam, Begini Solusi Kalangan Pesantren

TERBARUKAN: PLTS Ponpes Wali Barokah, terobosan pesantren ciptakan energi terbarukan. | Foto: Barometerjatim.com/BUDI ARYA

KEDIRI, Barometerjatim.com Langkah Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Kelurahan Burengan, Kota Kediri, menciptakan energi terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) patut diapresiasi.

Hal itu sekaligus menjadi terobosan baru, guna mengantisipasi pemadaman PLN yang terjadi setiap saat. Seperti hari ini sejumlah kereta api (KA) yang menuju Jatim, harus terlambat berjam-jam karena pemadaman PLN di wilayah Jabodetabek serta sebagain Jabar dan Jateng.

Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, Agung Riyanto menuturkan, PLTS yang dibangun ini menggunakan energi matahari. Seuah langkah inovatif untuk menjaga ketersediaan listrik serta wujud penghematan energi di lingkungan Ponpes.

"Kami menyakini, sinar matahari bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menjaga keberadaan listrik tetap melimpah. Hal ini juga membantu program pemerintah akan kelangkaan bahan bakar biofosil yang mulai terjadi," terang Agung, Senin (5/8/2019).

Di samping membantu program pemerintah, kata Agung, juga menghemat tagihan listrik yang relatif besar. Estimasinya untuk pengeluaran Rp 150 juta per bulan jika mamakai PLN, bisa menghemat berkisar 40-50 persen dengan program PLTS.

"Memang, berbicara bugdet awal yang digelontor mencapai Rp 10 miliar untuk pembangunan PLTS. Namun, berbicara jangka waktu ke depanya sangat positif untuk keberlangsungan penyediaan listrik yang berlimpah, khususnya untuk lingkungan Ponpes," imbuhnya.

220 Ribu Watt

Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah itu menjabarkan, untuk tenaga yang dihasilkan PLTS tersebut mencapai 220 ribu watt tiap harinya. Hal ini sangat membantu operasional kebutuhan listrik di Ponpes, hingga tidak khawatir apabila listrik PLN sewaktu-waktu padam.

"Meski PLTS yang kami miliki sudah menghasilkan kapasitas tenaga besar, target kami ke depanya bisa mampu menghasilkan tenaga listrik satu juta megawatt. Dari sini, kalaupun diperlukan pemerintah guna menyikapi listrik padam, kami siap membantu dengan regulasi yang ditentukan nanti," paparnya.

Sementara Indrianto, salah seorang santri Ponpes Wali Barokah asal Aceh, mengaku bangga dengan terobosan yang dilakukan pihak Ponpes tempatnya belajar. Selain menunjang sarana belajar agama, juga menjadi sarana belajar para santri terkait pengetahuan tentang PLTS.

"Sejak adanya PLTS menjadikan para santri tidak khawatir saat mengenyam pendidikan agama, apabila listrik padam dari PLN," ujarnya.

» Baca Berita Terkait Kediri, PLN

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.