Konferwil Tak Jelas Banyak Irisan Bermain di Ansor Jatim

Reporter : barometerjatim.com -
Konferwil Tak Jelas Banyak Irisan Bermain di Ansor Jatim

Khoirul Huda (Kiri), banyak irisan, termasuk Parpol, yang bermain di Ansor. | Foto: Barometerjatim.com/roy hsKhoirul Huda (Kiri), banyak irisan, termasuk Parpol, yang bermain di Ansor. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs
Khoirul Huda (kiri), banyak irisan, termasuk Parpol, yang bermain di Ansor. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs

SURABAYA, Barometerjatim.com Konferwil Ansor Jatim terancam gagal digelar tepat waktu. Hingga tujuh hari jelang SK penunjukan (No IV/02/PP/SK-01/XII/2018) Moh Abid Umar Faruq alias Gus Abid habis, tak ada tanda-tanda kapan forum tertinggi Banom pemuda NU Jatim itu digelar.

Mantan Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim, Khoirul Huda menilai tarik ulur Konferwil disebabkan banyak irisan yang 'bermain'. "He.. he.. Ya itulah uniknya Jatim untuk persoalan Ansor, karena banyak irisan yang bermain di situ," katanya pada Barometerjatim.com, Kamis (23/5/2019).

Permainan apa yang dimaksud? "Ya banyak sekali lah. Jatim ini, sekali lagi sangat menarik, sehingga irisan-irisan politik juga banyak yang masuk ke Ansor," katanya.

Sekarang saja, jelas Huda, sudah banyak Parpol, mulai yang besar hingga kecil, ingin memainkan kadernya di Ansor. Ini karena afiliasi politik kader Ansor memang ke berbagai Parpol.

"Sehingga semuanya ingin ambil bagian untuk menaruh kadernya, dengan tujuan-tujuan tertentu. Mudah-mudahan ke depan ya semain baiklah," katanya.

Artinya Parpol akan 'bermain' di Konferwil Ansor? "Ya enggak apa-apa, sah-sah juga karena itu bagian dari partisipasi. Tapi kan harus proporsional juga, jangan memaksakan diri. Soalnya ada indikasi kalau Parpol ini sudah memaksakan diri," ucapnya.

Namun Huda meminta agar Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor segera memutuskan kapan Konferwil digelar, mengingat SK penunjukan Gus Abid habis 30 Mei 2019.

"Ansor ini kan Banom dengan hak prerogatif di PP, sehingga apa yang diputuskan PP itu yang diikuti. Harapan kita, PP segera menentukan sikap karena wilayah (PW) itu kan haknya PP," katanya.

"Kalaupun toh SK penunjukan (Gus Abid) itu habis Ramadhan ini, ya gimana PP. Kalau tidak mungkin (Konferwil digelar sebelum 30 Mei) dengan alasan Ramadhan, ya segera diputuskan, karena ini harus segera ada solusi," sambungnya.

Jika Gus Abid gagal menggelar Konferwil, maka akan semakin panjang saja Ansor Jatim tanpa ketua definitif atau sejak 27 Desember 2017.

Gus Abid akan mengikuti jejak dua ketua Ansor Jatim hasil penunjukan sebelumnya, Rudi Triwahid (SK Nomor 0933/PP/SK-01/XII/2017) dan Sholahul Aam Notobuwono alias Gus Aam (SK No 1448/PP/SK-01/2018) yang juga gagal menggelar Konferwil.

» Baca Berita Terkait Ansor Jatim, Konferwil

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.