Komisi VI DPR RI: BUMN Lain Bisa Tiru Rumah Oksigen SIER

-
Komisi VI DPR RI: BUMN Lain Bisa Tiru Rumah Oksigen SIER
DIKUNJUNGI DPR: Didik Prasetiyono (kiri), tunjukkan fasilitas Rumah Oksigen SIER kepada rombongan Komisi VI. | Foto: Barometerjatim.com/IST SURABAYA, Barometerjatim.com - Rombongan anggota Komisi VI DPR RI meninjau tempat isolasi terpusat (isoter) rumah oksigen di kawasan industri PT SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut), Senin (29/11/2021). Di sela melakukan peninjauan, Komisi VI mengapresiasi Rumah Oksigen SIER dan menyebut seharusnya BUMN lainnya bisa memiliki isoter semacam itu, apalagi pandemi Covid-19 belum usai. Saya pikir ini upaya bagus. Dan ini yang sebenarnya sering kita suarakan di Komisi VI DPR RI. BUMN memiliki banyak aset lahan yang masih bisa diberdayakan sebagai tempat isolasi atau rumah oksigen, ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung. Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 yang melandai jangan sampai membuat terlena. Tapi justru waktunya membangun fasilitas-fasilitas seperti isoter atau rumah oksigen. Sebab, sejarah membuktikan selama ada pandemi pasti ada gelombang dan berulang-ulang. Di Indonesia dan di dunia pernah mengalami pandemi flu Spanyol pada 1918. Indonesia mengalami empat gelombang, di negara-negara lain juga sama, mengalami tiga hingga empat gelombang. Itu artinya, jika pandemi Covid-19 sekarang sudah dua gelombang, jangan pernah menganggap pandemi selesai, paparnya. Dengan melandainya pandemi setelah Indonesia diserang gelombang kedua, lanjut Martin, fasilitas seperti isoter dan rumah oksigen perlu dibangun. Begitu pula ketersediaan oksigen, obat-obatan, dan vitamin dipenuhi, serta ventilator diperbanyak. Upaya preventif semacam ini, jelasnya, lebih baik dibanding harus melakukan pengetatan secara keras atau bahkan lockdown. Karena pengetatan keras secara terus-menerus tidak akan baik, pasti yang paling terdampak adalah ekonomi. Lengkap Dalam Sebulan Sementara itu Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono mengatakan, semula gudang yang digunakan untuk rumah oksigen ini adalah bangunan pabrik yang kosong. Karena saat itu jumlah pasien Covid-19 sangat tinggi, SIER ingin peran serta membantu pemerintah melakukan penanganan Covid-19. Ini bentuk keprihatinan kita saat hebohnya serangan Covid varian Delta, banyak yang mencari oksigen karena sesak napas. Akhirnya kami bertemu beberapa pihak termasuk dengan Pak Rachmad Harsono (Presdir PT Aneka Gas Industri Tbk, anak perusahaan dari Samator Group, red)," kata Didik. "Kami diskusi, akhirnya sepakat untuk mendirikan rumah oksigen. Renovasi gedung dilakukan Kementerian PUPR, untuk tenaga kesehatannya petunjuk Pak Luhut (Menko Marves) dari RS Marinir TNI AL Ewa Pangalela, sambungnya. Setelah kerja keras berbagai pihak, lanjut Didik, akhirnya fasilitas semua lengkap dalam waktu kurang lebih satu bulan. Terbangunnya rumah oksigen ini adalah kerja gotong royong dari semua pihak. Ini adalah bentuk gotong royong sesungguhnya. Kita berharap ini rumah oksigen jadi bantuan bila nanti ada situasi kritis lagi," katanya. "Rumah oksigen ini adalah bentuk kontigensi plan, jika andaikan saja ada lonjakan ketiga atau ada peningkatan Covid-19 kita bisa sama-sama bahu-membahu dengan rumah sakit, pungkas Didik. » Baca Berita Terkait PT SIER
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.