Khofifah Absen Buka Rakerda HIPMI Jatim, Emil Dardak Dapat Untung Suara Pengusaha

-
Khofifah Absen Buka Rakerda HIPMI Jatim, Emil Dardak Dapat Untung Suara Pengusaha
RAKERDA HIPMI: Buka Rakerda HIPMI Jatim di Surabaya, Emil Dardak disambut hangat pengusaha. | Foto: IST SURABAYA, Barometerjatim.com Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa urung membuka Rakerda Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim di Surabaya, 14-15 Mei 2022, lantaran ada tugas lain dan mewakilkan ke Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak. Kehadiran Emil Dardak disambut antusias ratusan pengusaha yang hadir. Bahkan Sekjen Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Bagas Adhadirgha menyebut pejabat yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu sebagai pemimpin yang mampu melihat masa depan. Mas Wagub, Mas Emil, yang sudah mampu melihat masa depan, karena calon-calon pemimpin masa depan ini hadir di sini, katanya. Dengan hadir di acara HIPMI ini, tandas Bagas, Emil juga bakal mendapat 'keuntungan suara' dari ratusan pengusaha yang hadir karena masing-masing memiliki karyawan. Jadi saya ini lihat Mas Wagub, keputusannya sangat tepat hadir pada pagi hari ini. Kalau di sini dihadiri sekitar 300-500 pengusaha, satu pengusaha karyawannya ada 50, wah berapa ribu," ucap Bagas disambut tawa dan aplaus panjang hadirin. Di sisi lain, secara khusus Bagas juga memuji HIPMI Jatim sebagai salah satu BPD yang paling aktif di Indonesia dan selalu ada di hatinya. Jatim itu selalu ada di hati saya dan sudah pasti ada di KTP saya, karena saya lahir di Magetan. Hari ini Jatim merupakan salah satu BPD yang paling aktif satu Indonesia, kata Bagas. Karena setiap saya buka page Instagram, isinya kegiatan Jatim terus. Wah ini luar biasa, mampu membangkitkan semangat teman-teman saat era pandemi, ucapnya. Bagas berharap Ketua Umum BPD HIPMI Jatim, Rois Sunandar Maming selalu istiqomah dan semangat dalam mengembangkan kewirausahaan. Selesaikan Masalah PMK  Sementara itu dalam pidatonya, Emil Dardak menekankan pentingnya untuk melihat peluang dan menemukan solusi bagi kebutuhan masyarakat. Sehingga apa yang dilakukan memberikan dampak baik bagi masyarakat, seperti masalah yang muncul hari ini yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, tuturnya. Emil Dardak mengajak pengusaha HIPMI untuk melihat permasalahan PMK. Kita harus selesaikan ini dari hulu ke hilir, kita harus langsung regroup mulai dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta pengusaha, ajaknya. Suami Arumi Bachsin itu juga mengajak para pengusaha aktif untuk memberikan edukasi bagi masyarakat terkait PMK. Di hulunya jangan sampai masyarakat takut makan rawon, padahal rawon ini menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Jatim. Jangan sampai dengan adanya PMK ini menjadi vonis, ucap Emil Dardak. Di hilir, sebelum ada PMK ini kita telah memiliki mekanisme untuk memproteksi daging sapi, baik itu melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian karena setiap sapi yang akan disembelih wajib disertai laporan dari veteriner, imbuhnya. Baca berita terkait HIPMI Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.