Dua Kali Gagal, Suhandoyo Tak Kenal Istilah Kapok

TAK KAPOK: Suhandoyo (dua dari kanan), tak kapok maju di Pilbup Lamongan. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
LAMONGAN, Barometerjatim.com Bisa jadi, Suhandoyo memang 'petarung' sejati. Terbukti dua kali gagal di Pilbup Lamongan, mantan ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) DPD PDIP Jatim itu tak kapok alias jera bertarung lagi untuk kali ketiga.
"Kenapa harus kapok! Pengabdian kepada rakyat itu tidak akan pernah ada putus-putusnya. Istilah apa kapok itu, kalau kapok jangan di PDI Perjuangan," katanya usai mengembalikan formulir penjaringan ke kantor DPC PDIP Lamongan, Sabtu (14/9/2019).
Tercatat, sejak gelaran Pilbup Lamongan dipilih secara langsung oleh rakyat, Suhandoyo yang juga kader banteng selalu mendapatkan rekomendasi dari PDIP.
Pada Pilbup Lamongan 2005, Suhandoyo yang dipasangan PDIP dengan Suwito, harus mengakui kemenangan pasangan Masfuk-Tsalis Fahami. Satu pasangan lain yang ikut berkontestasi, yakni Taufikurrohman Saleh-Soetarto.Lima tahun berselang, di Pilbup Lamongan 2010, Suhandoyo yang berpasangan dengan Kartika Hidayati, kali ini harus mengakui kemenangan Fadeli-Amar Syaifuddin. Pilbup juga diikuti pasangan Tsalis Fahami-Subagio, serta Ongky Wijaya-Basir Sutikno.
"Termasuk di Pilkada 2015 saya juga direkom PDI Perjuangan, akan tetapi syarat perolehan kursi tidak mencukupi untuk mengusung calon sendiri," ungkapnya.
Suhandoyo yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim, kali ini juga optimistis akan kembali mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP."Ya sangat optimis, karena apa yang kita lakukan selama ini, baik kepada masyarakat, pembangunan, maupun ketika saya jadi anggota DPRD, kita sudah buktikan," tegasnya.
» Baca Berita Terkait Pilbup Lamongan, PDIP