Driver Online Demo Lagi Sasar Dishub Jatim hingga Gubernuran
TURUN JALAN LAGI: Driver online menggelar aksi demonstrasi Frontal jili 3 di Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR
SURABAYA, Barometerjatim.com Ribuan driver online se-Jatim yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jilid 3 kembali menggelar aksi damai untuk menyuarakan aspirasi, Selasa (6/4/2021).
Aksi Frontal Jilid 3 sempat membikin kemacetan di beberapa ruas jalan yang dilewati, terutama di titik-titik yang menjadi sasaran.
Yakni Dishub Jatim (Jalan Ahmad Yani)-Diskominfo Jatim (Ahmad Yani)- Polda Jatim (Ahmad Yani)-Pertamina (Jagir)-Perwakilan Gojek (Ngagel)-Perwakilan Grab (Boulevard Jalan Pemuda)-DPRD Jatim (Indrapura)-kantor Gubernur Jatim (Pahlawan).
"Kami mohon maaf pada pengguna jalan atas kemacetan yang terjadi," ujar Humas Frontal Jilid 3, Daniel Lukas Rorong.
Dalam aksinya, Frontal menyampaikan tuntutan di antaranya bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) tahap kedua pada 2021, dan BBM dan oli bersubsidi untuk driver online dari program "Langit Biru" Pertamina.
Lalu revisi potongan aplikasi 20 persen yang dikenakan pada driver online tiap kali orderan masuk, tuntutan alokasi dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan aplikasi untuk driver online, serta standar tarif netto untuk driver online.
Termasuk, masih adanya oknum debt colector eksternal dari leasing yang menarik paksa kendaraan yang dimiliki driver online untuk mencari nafkah sehari-hari di masa pandemi.
Daniel menjelaskan, intinya mereka sudah mengirinkan surat permohonan bantuan sosial untuk driver online tahap kedua pada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa agar bisa direalisasikan sebelum Lebaran 2021.
"Mengingat, pendapatan driver online saat ini selama masa pandemi mengalami penurunan drastis antara 50-75 persen," ucap Daniel.
Sebelumnya, 15 September 2020, aksi Frontal Jilid 2 digelar. Salah satu tuntutannya perihal permohonan bantuan sosial untuk driver online agar dipenuhi.
Sebanyak 4.100 driver online Jatim mendapatkan bantuan JPS pada akhir Desember 2020. Namun jumlah ini dianggap kurang dan tidak sebanding dengan jumlah keseluruhan driver online di Jatim.
'Segel' Kantor Grab
'SEGEL' GRAB: Peserta aksi Frontal jilid 3 di Surabaya 'menyegel' kantor perwakilan Grab . | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR 'SEGEL' GRAB: Peserta aksi Frontal jilid 3 di Surabaya 'menyegel' kantor perwakilan Grab . | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR
Dalam aksi ketiga ini, demonstran sempat dibuat kesal saat akan menyampaikan aspirasinya di kantor perwakilan Grab, kawasan Boulevard Pemuda di depan World Trade Center (WTC) lantaran tutup alias tidak beroperasional. Mereka pun meluapkan kekesalan dengan cara 'menyegel' kantor Grab.
"Sangat disayangkan. Padahal kami ini adalah mitra aplikator. Tapi kenyataannya, kehadiran kami di sini untuk menyampaikan aspirasi tidak ditanggapi dengan tutupnya kantor operasional Grab. Beda dengan Gojek yang masih mau menerima aspirasi kami," kesal Ketua Presidium Frontal Jilid 3, Tito Achmad.
Sedangka saat berdemo di depan DPRD Jatim, perwakilan aksi diterima Muzammil Syafi'i dari Fraksi Nasdem di ruang Komisi A.
Aksi berakhir saat perwakilan Frontal jilid 3 diterima Pemprov Jatim saat menggelar aksi di Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan.
Sayangnya, Gubernur Khofifah sedang ada agenda lain dan hanya diwakili pejabat dari Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Satriyo dari BPBD Jawa Timur saat menemui perwakilan peserta aksi mengungkapkan, bahwa tuntutan sudah disampaikan ke Khofifah melalui surat.
DITEMUI PEJABAT DINAS: Di kantor gubernur Jatim, perwakilan demo hanya ditemui pejabat dari dinas. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR DITEMUI PEJABAT DINAS: Di kantor gubernur Jatim, perwakilan demo hanya ditemui pejabat dari dinas. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR
» Baca Berita Terkait Demo
'SEGEL' GRAB: Peserta aksi Frontal jilid 3 di Surabaya 'menyegel' kantor perwakilan Grab . | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR 'SEGEL' GRAB: Peserta aksi Frontal jilid 3 di Surabaya 'menyegel' kantor perwakilan Grab . | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR
Dalam aksi ketiga ini, demonstran sempat dibuat kesal saat akan menyampaikan aspirasinya di kantor perwakilan Grab, kawasan Boulevard Pemuda di depan World Trade Center (WTC) lantaran tutup alias tidak beroperasional. Mereka pun meluapkan kekesalan dengan cara 'menyegel' kantor Grab.
"Sangat disayangkan. Padahal kami ini adalah mitra aplikator. Tapi kenyataannya, kehadiran kami di sini untuk menyampaikan aspirasi tidak ditanggapi dengan tutupnya kantor operasional Grab. Beda dengan Gojek yang masih mau menerima aspirasi kami," kesal Ketua Presidium Frontal Jilid 3, Tito Achmad.
Sedangka saat berdemo di depan DPRD Jatim, perwakilan aksi diterima Muzammil Syafi'i dari Fraksi Nasdem di ruang Komisi A.
Aksi berakhir saat perwakilan Frontal jilid 3 diterima Pemprov Jatim saat menggelar aksi di Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan.
Sayangnya, Gubernur Khofifah sedang ada agenda lain dan hanya diwakili pejabat dari Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Satriyo dari BPBD Jawa Timur saat menemui perwakilan peserta aksi mengungkapkan, bahwa tuntutan sudah disampaikan ke Khofifah melalui surat.
DITEMUI PEJABAT DINAS: Di kantor gubernur Jatim, perwakilan demo hanya ditemui pejabat dari dinas. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR DITEMUI PEJABAT DINAS: Di kantor gubernur Jatim, perwakilan demo hanya ditemui pejabat dari dinas. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR
» Baca Berita Terkait Demo
Simak berita terukur barometerjatim.com di
Google News.
