Bus BTS Surabaya Batal Mengaspal 1 Januari 2022, Nih Penjelasan Dishub

-
Bus BTS Surabaya Batal Mengaspal 1 Januari 2022, Nih Penjelasan Dishub
PERESMIAN: Bus BTS Trans Semanggi Suroboyo saat diresmikan Kemenhub dan Pemkot Surabaya. | Foto: Barometerjatim/IST SURABAYA, Barometerjatim.com - Peresmian sudah dilakukan, jadwal operasional juga sudah ditetapkan. Namun moda transportasi baru Surabaya dengan konsep Buy The Service (BTS) hingga kini tak kunjung beroperasi. Ya, sesuai jadwal, usai diresmikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemkot Surabaya pada Rabu (29/12/2021), operasional moda bernama Trans Semanggi Suroboyo itu dijadwalkan 1 Januari 2021. Mengapa batal mengaspal? Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru menjelaskan, Pemkot Surabaya memastikan kesiapannya mendukung operasional program BTS pada Trans Semanggi Suroboyo. Namun karena masih adanya evaluasi seluruh layanan yang dilakukan Kemenhub, maka BTS belum bisa dioperasionalkan. Hal itu, kata Tundjung, sesuai dengan yang disampaikan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub kepada Pemkot Surabaya melalui surat Nomor UM.208/3/8/DJPD/2021 tanggal 31 Desember 2021 tentang penghentian sementara operasional layanan angkutan umum dengan skema BTS. Menurut Tundjung, ada sejumlah evaluasi yang disampaikan Kemenhub terkait belum dioperasionalkannya BTS. Evaluasi tersebut antara lain, Kemenhub masih melakukan penyesuaian dalam mekanisme pengadaan barang/jasa dari sebelumnya pelelangan umum menjadi pengadaan melalui e-catalog. "Ini dilakukan, agar memberikan kepastian layanan kepada masyarakat dengan efisiensi dari proses pengadaan," terang Tundjung, Rabu (5/11/2022). Poin lain, lanjut Tundjung, terdapat perubahan rujukan pengadaan melalui e-catalog dari Peraturan LKPP Nomor 11 Tahun 2018 menjadi Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2021. "Sehingga memerlukan penyesuaian kembali," ujarnya. Disebutkan pula dalam surat, bahwa penundaan operasional BTS didasari karena adanya pengusulan kontrak multiyears untuk memberikan iklim investasi yang lebih menarik bagi operator sekaligus jaminan layanan jangka panjang. Selain itu, perlu dilakukan koordinasi terkait dengan pentarifan BTS. Untuk itu Kemenhub perlu melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ini dilakukan agar regulasi penetapan PNBP tarif BTS sesuai kemampuan dan daya beli di wilayah masing-masing. "Proses evaluasi menyeluruh akan membutuhkan waktu. Kemenhub menerangkan, hal ini akan mengakibatkan kekosongan layanan paling lama satu bulan. Pada intinya kalau dari kita, Pemkot Surabaya, sudah siap semua," ujarnya. 104 Armada 6 Koridor  TUNGGU EVALUASI KEMENHUB: 104 armada Trans Semanggi Suroboyo akan melayani enam koridor. Kapan Beroperasi? | Foto: Barometerjatim/ISTTUNGGU EVALUASI KEMENHUB: 104 armada Trans Semanggi Suroboyo akan melayani enam koridor. Kapan Beroperasi? | Foto: Barometerjatim/IST TUNGGU EVALUASI: 104 armada Trans Semanggi Suroboyo akan melayani enam koridor. Kapan Beroperasi? | Foto: Barometerjatim/IST Seperti diberitakan, Pemkot Surabaya kini memiliki 104 armada bus baru yang diberi nama Trans Semanggi Suroboyo lewat konsep BTS. Beberapa bus bahkan terlihat diparkir di halaman balai kota yang akan melayani enam koridor. Koridor 1 (Terminal Purabaya ke Tanjung Perak via Jalan Raya Darmo), Koridor 2 (Lidah Wetan-Karang Menjangan-ITS), Koridor 3 (Purabaya-Kenjeran via MERR), Koridor 4 (GBT-Unesa-Mastrip), Koridor 5 (Benowo-Tunjungan), Koridor 6 (Purabaya-Unair Kampus C). Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Suharto mengatakan, Trans Semanggi Suroboyo merupakan paradigma baru transportasi massal di Tanah Air, mengingat selama ini berlaku sistem angkutan penumpang atau sistem wajib setor kepada juragan. Namun dengan BTS, para operator dibayar dengan menggunakan rupiah per kilometer. "Jadi begitu roda menggelinding, berapa kilometer sesuai SOP yang ditetapkan. Rencananya, tarif para pelajar jauh dekat Rp 2 ribu dan penumpang umum Rp 3 ribu, jelasnya. Sementara Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Bus Trans Semanggi Suroboyo merupakan kebanggaan bagi Surabaya karena dipercaya Kemenhub untuk menjalankan BTS. Dia juga berkomitmen untuk terus mengembangkan transportasi massal yang aman dan nyaman. Inilah salah satu jawaban dari transportasi massal yang aman dan nyaman itu, katanya. Menurutnya, bus-bus tersebut akan beroperasi mulai 1 Januari 2022 untuk satu koridor terlebih dahulu, yakni Jalan Raya Lidah Wetan-Karang Menjangan-ITS dan bus-bus lain segera menyusul. » Baca berita terkait Pemkot Surabaya. Baca juga tulisan terukur lainnya Moch Andriansyah.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.