Bergaya ala Bung Tomo, Baliho Nawardi Curi Perhatian

Reporter : barometerjatim.com -
Bergaya ala Bung Tomo, Baliho Nawardi Curi Perhatian

ALA BUNG TOMO: Baliho Ahmad Nawardi curi perhatian. Inset: Foto Bung Tomo. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR

SURABAYA, Barometerjatim.com Dua baliho masing-masing berukuran 10 x 5 meter  bergambar anggota DPD RI, Ahmad Nawardi di Jalan Mayjen Sungkono dan flyover Kupang, Surabaya mencuri perhatian pengguna jalan. Kok?

Lihat saja! Di baliho tersebut, Nawardi bergaya ala Bung Tomo sedang berpidato, membakar semangat perjuangan arek-arek Suroboyo dalam mengusir Inggris dan NICA Belanda lewat pertempuran 10 November 1945.

Mirip dengan pose Bung Tomo dalam foto yang banyak beredar: Tangan kanan Nawardi terangkat sambil mengacungkan jari telunjuk, sorot mata tajam dan mulut setengah berteriak, dengan latar belakang foto garis-garis seperti payung.

Biar terlihat makin heroik, baliho dilengkapi dengan kalimat: Cak Nawardi Bareng Arek-arek Suroboyo Lawan Terorisme dan Radikalisme. Sedangkan di bagian bawah bertuliskan Senator DPD RI, Ketua Forum RT/RW Surabaya.

Sejumlah pengguna jalan yang melintas di Jalan Mayjen Sungkono dan flyover Kupang pun dibuat terkekeh sekaligus memberikan pujian setelah melihat baliho tersebut.

"Ha.. ha.. asli lucu! Boleh, boleh, kreatif. Pesan yang disampaikan lebih mengena karena mudah diingat, karena yo macak (bergaya ala) Bung Tomo iku," ucap Bambang, salah seorang pengguna jalan, Jumat (22/11/2019).

"Saya enggak tahu maksudnya apa, tapi ya lucu aja dan kreatif. Mungki biar mudah diingat kali ya," timpal Dita, pengguna jalan lainnya.

Sementara ditaya soal balihonya yang bergaya ala Bung Tomo, Nawardi menjelaskan, hal itu semata-mata terkait dengan pesan kepahlawanan dari pahlawan nasional kelahiran Surabaya tersebut.

"Yakni mengusir penjajah, menggelorakan dan memobilisasi arek-arek Suroboyo bangkit, berjuang untuk sebuah kemerdekaan," katanya.

Bedanya, tandas Nawardi, "Kalau sekarang bangkit, berjuang untuk mengisi kemerdekaan. Merdeka dari kemiskinan, merdeka dari keterbelakangan, merdeka dari kebodohan, dan lain sebagainya."

Namun Nawardi membantah, kalau balihonya tersebut bagian dari pencitraan dirinya untuk maju di Pilwali Surabaya 2020. "Enggaklah, itu pesan sosial, layanan masyarakat, enggak ada hubungannya dengan Pilwali," elaknya.

Belakangan, nama Nawardi cukup santer di bursa calon wali kota Surabaya penerus Tri Rismaharini. Bahkan namanya masuk dalam temuan Lembaga Riset IT Research Politic Consultant (IPOL) Indonesia, terkait sosok yang potensial memimpin Kota Pahlawan.

» Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.
Tag