Sidoarjo Kucuri NU 25 M, Wabup Bandingkan Banyuwangi 26 M

KUCURI NU 25 MILIAR: Wabup Subandi, adopsi Pemkab Banyuwangi, Pemkab Sidoarjo akan kucuri NU Rp 25 miliar. | Foto: IST
SIDOARJO, Barometerjatim.com Pemkab Sidoarjo menganggarkan Rp 25 miliar untuk Nahdlatul Ulama (NU), terutama PCNU (tingkat kabupaten), lalu MWCNU (kecamatan) dan ranting (desa).
Menurut Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi anggaran untuk NU sudah dilakukan sejak era Bupati Saiful Ilah. Namun jumlahnya tidak sebesar yang akan diberikan di kepemimpinan Ahmad Muhdlor-Subandi.
"Alhamdulillah, bahwa anggaran ini sudah dilakukan mulai zamannya Pak Saiful Ilah. Pak Saiful memberikan anggaran tiap dua tahun sekali itu Rp 12 miliar," katanya kepada wartawan usai menghadiri Forum Silaturahmi MWCNU se-Sidoarjo di sekretariat MWCNU Prambon, Jumat (5/3/2021).
"Nah ini juga akan dilakukan harmonisasi, dimana Pemkab Sidoarjo bupati-wakil bupati dan kepada NU, terutama PCNU dan MWC maupun dari ranting-ranting," sambungnya.Soal kenaikan yang terbilang besar dibanding era Saiful Ilah, Subandi membandingkannya dengan Pemkab Banyuwangi padahal APBD-nya tak sebesar Pemkab Sidoarjo.
"Banyuwangi itu hanya 3,2 triliun mampu memberikan anggaran Rp 26 miliar. Lha kalau Sidoarjo itu memiliki anggaran Rp 5,2 triliun yang jelas mampu memberikan anggaran Rp 25 miliar," ucapnya.
Tak hanya mengalokasikan Rp 25 miliar untuk NU, Subandi juga menegaskan menambah anggaran untuk lembaga pendidikan ma'arif.Subandi tak ingin ma'arif dianaktirikan, karena selama ini urusan anggaran pendidikan terutama untuk pembangunan untuk infrastruktur, di era Saiful Ilah masih dipukul rata.
"Zaman dulu kan pukul rata Rp 30 juta, Rp 20 juta. Insyaallah tahun depan kita akan ubah Perbup (Peraturan Bupati) itu, dimana pendidikan ma'arif minimal dapat batuan di atas itu, Rp 200 juta atau Rp 250 juta," katanya.
Dengan angka sebesar itu, lanjut Subandi, urusan infrastruktur pendidikan bisa selesai. "Kalau Rp 30 juta paling ya hanya dapat keramik, besi, ya seperti itu," ucapnya.Namun untuk menambah anggaran ma'arif, tandas Subandi, sekali lagi harus mengubah Perbup terlebih dahulu.
"Biarkan nanti ma'arif ini bisa merasakan. Kalau pejabatnya NU juga merasakan, bahwa terkait masalah anggaran-anggaran untuk NU ini juga bisa dirasakan oleh semuanya," tuntas Subandi.
ยป Baca Berita Terkait Nahdlatul Ulama