Seleksi Sekdaprov Jatim: 1 Pejabat Pemprov Terlempar, 2 Pejabat Impor Lanjut

TERLEMPAR: Benny Sampirwanto, terlempar dari seleksi jabatan Sekdaprov Jatim. | Foto: Kominfo Jatim/IST SURABAYA, Barometerjatim.com Satu pelamar jabatan Sekdaprov Jatim terlempar dari seleksi. Adalah Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jatim, Benny Sampirwanto yang gagal melangkah ke tahap selanjutnya setelah dinyatakan tak memenuhi syarat dalam seleksi assessment. Sedangkan tujuh lainnya berlanjut ke seleksi tahap berikutnya. Mereka lima di antaranya pejabat internal Pemprov Jatim, yakni Kepala Dinas Kehutanan Jumadi, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nurkholis, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bobby Soemiarsono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mohammad Yasin, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Indah Wahyuni. Sedangkan dua lainnya pejabat impor alias eksternal Pemprov Jatim, yakni Sekda Kabupaten Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto dan Staf Ahli Menteri Sosial bidang Perubahan dan Dinamika Sosial, Adhy Karyono. Pelamar yang tercantum dalam lampiran pengumuman ini dinyatakan memenuhi syarat seleksi assessment dan selanjutnya mengikuti seleksi penulisan makalah (policy brief) dan wawancara, demikian pengumuman Panitai Seleksi (Pansel) yang diunggah di website resmi BKD Jatim, Jumat (25/3/2022). Dalam pengumuman Pansel yang diketuai Prof Mohammad Nuh DEA juga dijelaskan, seleksi penulisan makalah dilaksanakan di Laboratorium CBT UNUSA Surabaya, Senin (28/3/2022) mulai pukul 08.00 WIB dan seleksi wawancara digelar pada Rabu (30/3/2022) mulai pukul 08.00 WIB namun tempat belum ditentukan. Sebelumnya, terkait dua pejabat 'impor' yang menjadi sorotan, Pejabat (Pj) Sekdaprov Jatim, Wahid Wahyudi menegaskan seleksi tersebut sifatnya terbuka untuk siapa saja yang memenuhi syarat. Oh ini kan dibuka untuk seluruh Indonesia, siapa pun boleh mendaftar, termasuk wartawan juga boleh jadi Sekda, kelakarnya, Rabu (23/3/2022). Hal senada disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Mohammad Fawaid. Saya pikir ndak ada impor-ekspor ya, karena kita semua warga negara punya hak yang sama, katanya. Selama memenuhi syarat dia boleh dong mendaftar di situ. Enggak ada kok impor, kalau dari Singapura atau Malaysia itu baru impor, imbuhnya. » Baca berita terkait Pemprov Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.