Sehari Bersama Khofifah Blusukan di Kabupaten Blitar

Reporter : barometerjatim.com -
Sehari Bersama Khofifah Blusukan di Kabupaten Blitar

PETERNAKAN AYAM PETELUR: Cagub Khofifah Indar Parawansa kunjungi peternakan ayam petelur di Desa Tumpang Talun, Blitar. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP

Seharian, Rabu (21/1) hari ini, Khofifah Indar Parawansa melakukan kampanye di Kabupatan Blitar. Mulai mengunjungi peternakan ayam petelur, ziarah ke Makam Bung Karno, hingga mendaki Bukit Teletubbies.

MEMASUKI hari ketujuh masa kampanye, Rabu (21/2), Cagub Jatim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa dan timnya menyisir Kabupaten Blitar. Mantan Menteri Sosial itu memulai safari kampanye dengan mengunjungi peternakan ayam petelur di Desa Tumpang Talun.

Di tempat ini, Khofifah mengecek pengaruh program pemerintah terkait Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada peternak telur. "Saya mendengar produksi telur di sini menurun, karena tidak imbang antara biaya operasional, termasuk harga pakan dan harga telur di pasar," katanya.

Padahal, lanjut Khofifah, jika program BPNT berjalan maka mulai Januari sampai Oktober tahun ini ada kebutuhan baru pemenuhan telur bagi keluarga penerima manfaat di Jatim. Dari 1,5 juta kilogram/bulan saat ini secara bertahap menjadi 2,5 juta kilogram telur/bulan.

Baca: Siap Jurkam, Rhoma Akan Kumandangkan: Oh Khofifah..!

Kebutuhan telur itu dihitung dari pasar baru, yakni para warga kurang mampu penerima BPNT sebagai pengganti Rastra (beras untuk keluarga sejahtera) yang dikonversi menjadi beras dan telur. Dengan demikian, seharusnya para peternak telur di Jatim mengalami peningkatan produksi dengan meningkatnya permintaan.

Khizrur Rofiq, pemilik peternakan ayam petelur di Desa Tumpang Talun, mengakui bahwa di peternakannya memang belum ada peningakatan produksi. Justru ada penurunan karena menurunnya populasi ayam petelur.

"Ada banyak faktor yang menjadi penyebab. Salah satunya harga antibiotik, harga pakan yang semakin hari semakin mahal. Kami berharap agar ke depan ada kebijakan pemerintah yang bisa membuat harga pakan sehingga hasil produksi bisa meningkat," ucapnya.

Pasar Tradisional Wlingi

BLUSUKAN PASAR WLINGI: Cagub Khofifah Indar Parawansa blusukan ke Pasar Wlingi, membaur bersama pengunjung dan menikmati minuman tradisional. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN APBLUSUKAN PASAR WLINGI: Cagub Khofifah Indar Parawansa blusukan ke Pasar Wlingi, membaur bersama pengunjung dan menikmati minuman tradisional. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP BLUSUKAN PASAR WLINGI: Cagub Khofifah Indar Parawansa blusukan ke Pasar Wlingi, membaur bersama pengunjung dan menikmati minuman tradisional. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP

Dari peternakan ayam petelur, Khofifah blusukan ke Pasar Wlingi. Kehadirannya disambut hangat pengunjung, sementara  Khofifah langsung membaur. Termasuk sempat andok minum jamu dan mencicipi jajanan pasar. Tak lupa menikmati nasi pecel kesukaannya.

Tak hanya menyapa masyarakat, ketua Umum PP Muslimat NU itu juga menyerap aspirasi pedagang pasar. Mereka mengeluh terkait penurunan pengunjung pasar. Salah satu sebabnya karena pasar hewan tidak lagi dijadikan satu.

"Mereka ingin agar pasar hewan didekatkan lagi dengan pasar tradisional. Sebab setelah terpisah, pasar jadi lebih sepi," kata Khofifah.

Baca: Teror Ulama di Tahun Politik, Khofifah: Rawan Dipolitisasi!

Apa yang disampaikan pedagang ini, lanjut Khofifah, penting sebagai masukan agar nantinya bisa meningkatkan produktivitas pedagang. Dengan harapan tentunya income masyarakat bisa bertambah dan semakin berdaya.

"Salah satu bhakti di Nawa Bhakti Satya adalah Jatim Akses. Di sana ada program pengembangan infrastruktur termasuk pasar. Namun di Pasar Wlingi ini mereka tidak ingin pembangunan infrastruktur, tapi penataan dengan pasar hewan," ucapnya.

Makam Bung Karno

MAKAM BUNG KARNO: Cagub Khofifah Indar Parawansa ziarah ke makam Bung Karno di Blitar. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN APMAKAM BUNG KARNO: Cagub Khofifah Indar Parawansa ziarah ke makam Bung Karno di Blitar. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP MAKAM BUNG KARNO: Cagub Khofifah Indar Parawansa ziarah ke makam Bung Karno di Blitar. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP

Dalam kampanyenya ke Blitar, Khofifah juga melakukan ziarah ke Makam Bung Karno. Terkait kedatangannya ini, Khofifah minta agar tak dikaitkan dengan kontestan lain di Pilgub Jatim yang cucu Bung Karno.

"Lho, lha sampeyan milih kakeknya apa milih cucunya? Artinya kita memilih pemimpin kan? Sayyidina Ali menyebutkan: Ha anadza, ini saya yang menjadi calon," katanya usai ziarah.

Baca: Khofifah: Mas Imin Sering Panik Kalau Hadapi Saya

Khofifah menandaskan, kedatangannya ke makam Bung Karno murni ziarah ke tokoh bangsa. Dia mengatakan, ada bermacam-macam latar belakang calon pemimpin dalam Pilgub Jatim 2018 ini, tapi yang dipilih adalah siapa yang mencalonkan, bukan siapa keluarga besar di belakang mereka.

"Menurut saya ini proses pendewasaan demokrasi yang ada," katanya. "Saya kira clear itu. Yang terdaftar kan nama calonnya, CV calonnya. Bukan CV siapa-siapa yang ada di belakang itu," pungkasnya.

Pesona Bukit Teletubbies

BUKIT TELETUBBIES: Cagub Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Bukit Teletubbies di Desa Wisata Sumberasi. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN APBUKIT TELETUBBIES: Cagub Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Bukit Teletubbies di Desa Wisata Sumberasi. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP BUKIT TELETUBBIES: Cagub Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Bukit Teletubbies di Desa Wisata Sumberasi. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP

Satu lagi tempat yang didatangi Khofifah yakni Bukit Teletubbies di Desa Wisata Sumberasi. Tiba di lokasi wisata, Khofifah langsung lompat ke jok motor tukang ojek setempat untuk diantarkan ke puncak bukit. Tak sampai 10 menit, dia tiba di Bukit Teletubbies.

Sekonyong-kongyong, Khofifah langsung meminta difotokan di salah satu spot foto kawasan tersebut. "Biar seperti anak muda kekinian," selorohnya.

Baca: Mengenal Jalal, Putra Khofifah yang Mahir Bahasa Mandarin

Usai foto-foto, Khofifah bertemu warga Muslimat NU Sumberasi. Kepada mereka, Khofifah meminta untuk ikut merawat lingkungan. Termasuk ada penambahan pohon berakar tunjang atau serabut di kawasan bukit karena di tempat ini masih rawan longsor.

"Jika disokong dengan pepohonan berakar kuat, maka wisatawan ini akan secure atau aman untuk wisatawan," tandasnya.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.