RUU HIP, Hasan Aminuddin: Pancasila Tak Boleh Dikaburkan

JAGA PANCASILA: Hasan Aminuddin, jangan kaburkan Pancasila dengan RUU HIP. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
PROBOLINGGO, Barometerjatim.com Anggota DPR RI yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Hasan Aminuddin menilai Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) bagian dari upaya untuk mengaburkan ideologi Pancasila.
"Saya pribadi selaku anggota DPR RI Fraksi Nasdem menolak, karena Pancasila itu sebuah ideologi, sudah enggak usah dibuat UU. Secara otomatis itu sudah termaktub dalam UUD 1945 yang asli, direvisi pun ada. Inilah sebuah ruh yang tak boleh dikaburkan," kata Hasan di Probolinggo, Jumat (19/6/2020).
Sehingga, lanjut mantan bupati dua periode Probolinggo tersebut, fraksi di DPR RI yang jelas-jelas menolak di awal adalah PKS dan Nasdem. Setelah itu diikuti oleh dua fraksi lainnya, PAN dan PPP.
"Selaku warga NU, tentunya juga menyayangkan ya kepada tokoh-tokoh politik yang ingin mengaburkan ideologi bangsa ini," katanya.Terlebih sudah 75 tahun Indonesia merdeka. Dari perjalanan sejak 1945 hingga hari ini, menurut Hasan, sudah tidak saatnya lagi mempersoalkan Pancasila yang sudah menjadi azimat bangsa.
"Sehingga Indonesia itu yang kaya pulau, suku, bahasa, agar supaya tetap betul-betul ini menjadi azimat sampai dengan kiamat. Karena ini sudah kesepakatan founding fathers, khususnya tokoh-tokoh NU kalau bicara tarekat yang saya anut," tegasnya.
Soal kekhawatiran adanya upaya menghidupkan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI) lewat RUU HIP, menyusul pro-kontra pencabutan TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang Pembubaran PKI, Hasan menyebut komunis memang bahaya laten."Yang wajib diwaspadai dan diantisipasi oleh siapa pun warga bangsa Indonesia, yang sudah sepakat kita anti-PKI," ujarnya.
Begitu pula dengan banyak kiai, menurut Hasan, yang mengkhawatirkan PKI akan dibangkitkan kembali. "Bagi TNI-Polri ini nash, bagi NU pun tidak boleh ditawar lagi," tegasnya.
» Baca Berita Terkait Pancasila