Pensiun Masih 18 Tahun Lagi, Eri Cahyadi Ogah Bicara Pilwali

MASUK BURSA: Eri Cahyadi, masih enggan bicara Pilwali Surabaya 2020. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Nama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Beppeko) Eri Cahyadi masuk bursa Pilwali Surabaya 2020. Namun birokrat yang disebut-sebut 'anak emas' Wali Kota, Tri Rismaharini itu tak bergairah saat ditanya soal Pilwali.
"Ah, no comment! Saya orang birokrasi, saya kerja dulu," katanya usai menjadi narasumber dalam cangkrukan Menuju Surabaya Modern: Apa dan Bagaimana? di Waroeng Pilem, Surabaya, Jumat (5/7/2019) sore.
Selain Eri, dua narasumber lainnya yakni Direktur Operasional Radio Suara Surabaya FM, Errol Jonathans dan Pakar Statistika dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Kresnayana Yahya.
Eri bahkan tetap menolak saat ditanya, bukankah program-program pembangunan di Surabaya lebih berkesinambungan jika dirinya yang meneruskan kepemimpinan Risma. "No comment! No comment! Ndak, ndak!" katanya.Bagaimana kalau ditawari ikut penjaringan di PDIP? "Saya enggak komentar. Aku di birokrasi nyambut gawe (bekerja). Tidak ada hubungan dengan Pilkada. Mau jalan silakan jalan, tugas saya sebagai kepala Bappeko tetap akan saya jalankan seperti biasa," paparnya.
Ya, selain Sekretaris Kota (Sekkota) Hendro Gunawan, nama Eri cukup gencar dikaitkan dengan Pilwali Surabaya 2020. Apalagi karirnya di birokrasi mirip Risma sebelum terpilih menjadi wali kota dua periode: Cemerlang dan sama-sama 'orang Bappeko'.
Jika akhirnya mengikuti jejak Risma maju Pilwali Surabaya, langkah Eri bisa jadi cukup spekulatif mengingat karir Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya masih panjang. "Sik suwe (masih lama pensiunnya), 18 tahun (lagi)," tandasnya. Kalau ditawari Parpol? Lagi-lagi Eri enggan menjawab.Bagaimana dengan Hendro, adakah Parpol yang tertarik mengusungnya? Partai Golkar, lewat Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya, Pertiwi Ayu Khrisna menilai Hendro sosok yang tepat untuk meneruskan kepemimpinan Risma.
Pokoknya dia bagus. Tidak sombong, dan juga sabar serta tidak mentang-mentang. Patutlah untuk mengayomi pemerintahan daerah, kata Pertiwi.
» Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi