4 Tahun Dipimpin Cak Fauzi, Stunting di Sumenep Turun Drastis dari 29% Jadi 16,7%!
SUMENEP | Barometer Jatim – Luar biasa capaian Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo alias Cak Fauzi dalam menurukan angka stunting di kabupaten yang dipimpinnya.
Disuguhi angka stunting 29,0% saat dilantik pada 26 Februari 2021, kini dalam 4 tahun berjalan kepemimpinannya sukses menurunkan menjadi 16,7%.
Atas prestasi hebat tersebut, Cak Fauzi diganjar penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Sumenep meraih peringkat pertama nasional dalam penurunan angka stunting di Indonesia, melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) Subbidang Keluarga Berencana kategori pagu sedang. Mengalahkan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
”Penurunan angka stunting memang menjadi fokus kami, salah satunya dengan mengoptimalkan DAK,” kata Cak Fauzi, Sabtu (29/6/2024).
- STUTING DI SUMENEP - 2024: Target 14%, 2023: 16,7% (turun 4,9%), 2022: 21,6% (turun 7,4%), 2021: 29,0%
Terkait penghargaan dari BKKBN, Cak Fauzi mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh dalam memerangi stunting di Sumenep dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Di antaranya OPD, BKKBN, PKK, dan organisasi masyarakat.
“Kita selalu komitmen dan berada di garda terdepan untuk menekan angka stunting. Semua pihak dilibatkan agar program tersebut bisa berjalan maksimal,” katanya.
Menilik kembali data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Sumenep pada 2021 memang terbilang tinggi, mencapai 29,0%.
Namun sejak Sumenep dinakhodai Cak Fauzi, di tahun berikutnya langsung turun 7,4% menjadi 21,6%, dan turun lagi 4,9% menjadi 16,7% pada 2023. Dengan demikian, sejak 2021 hingga 2023 terjadi penurunan 12,3ngan target tersisa 14% di 2024.
Agar target tersebut terwujud, pihaknya telah melakukan percepatan untuk membangun dan merehabilitasi sarana prasarana kesehatan, seperti Puskesmas, Posyandu, dan sanitasi lingkungan.
Lalu menyediakan alat kesehatan dan logistik untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan akses air bersih dan sanitasi yang layak, serta membangun dan merehabilitasi sistem penyediaan air minum dan sanitasi yang aman berkelanjutan.{*}
| Baca berita Sumenep. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur