Ketua Golkar Jatim: Kiai Marzuki Dukung Khofifah-Emil, Saya Dengar dengan Telinga Sendiri!
SURABAYA | Barometer Jatim – KH Marzuki Mustamar disebut-sebut berpeluang maju Cagub Jatim 2024 untuk menantang incumbent Khofifah Indar Parawansa. Terlebih PKB mewacanakan untuk mengusung eks Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim tersebut.
Namun Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhamad Sarmuji belum yakin kiai yang juga Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang itu akan maju.
“Saya sampai sekarang belum yakin Kiai Mustamar akan maju,” katanya usai membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendalaman Tugas Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota se-Jatim di Surabaya, Minggu malam (26/5/2024).
Sarmuji belum yakin, lantaran saat acara di Tuban, dia mendengar dengan telinganya sendiri Kiai Marzuki menyampaikan mendukung keberlanjutan pasangan Khofifah-Emil Dardak.
“Di depan saya, di depan Pak Airlangga (Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto) waktu itu. Jadi saya belum yakin Kiai Mustamar akan maju di Pilgub menjadi penantangnya Bu khofifah. Sampai hari ini saya belum terlalu yakin,” tegasnya.
Marzuki Dimunculkan ARCI
HEAD TO HEAD: Elektabilitas Kiai Marzuki saat di-head to head-kan dengan Khofifah. | Sumber: Survei ARCI
Kiai Marzuki disebut berpeluang menjadi penantang Khofifah, setelah namanya muncul dalam survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) yang digelar pada 1-10 Mei 2024 di 38 kabupaten/kota se-Jatim.
Dalam simulasi 6 nama bakal Cagub, Kiai Marzuki berada di peringkat ke-6 dengan elektabilitas 10,7%, setingkat di atas Menaker RI, Ida Fauziyah 9,2%. Sedangkan posisi teratas masih diduduki Khofifah dengan keterpilihan 42,1%.
Disusul Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad 13,8%; Bupati Sumenep yang juga kader PDIP, Achmad Fauzi 11,2%; Sarmuji 10,9%; dan 1,1% responden tidak tahu/tidak menjawab.
Dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Kiai Marzuki menguat menjadi 20,5% di atas Anwar Sadad 17,7%. Khofifah juga kian mencengkeram di puncak dengan keterpilihan 49,3n 12,5% responden belum menentukan pilihan.
Saat di-head to head-kan dengan Khofifah, Kiai Marzuki meraih keterpilihan 23,7%. Sebaliknya, Khofifah kian kokoh di angka 59,5n 16,8% responden lainnya tidak menjawab atau belum menentukan pilihan.
Menurut Direktur ARCI, Baihaki Siratj, meski saat ini elektabilitas Khofifah jauh di atas kandidat lain, situasinya akan berbeda jika Kiai Marzuki benar-benar declare maju dan ada Parpol yang mengusung karena pemilih NU bisa terbelah alias tidak utuh ke Khofifah.
“Kalau PKB ini memunculkan Kiai Marzuki Mustamar, maka potensi khususnya dari masyarakat NU akan terbelah. Di satu sisi pemilih PKB akan ke Kiai Mustamar, di sisi yang lain Muslimat NU akan ke Khofifah,” katanya.
Apalagi kandidat lain juga belum bergerak, membuat elektabilitas Khofifah tak tergoyahkan di puncak. “Tatkala nanti yang lain bergerak, maka potensi bisa turun atau bisa naik,” katanya.
Setelah dimunculkan ARCI, nama Kiai Marzuki kian banyak disebut karena sejumlah elite PKB juga mewacanakan mengusungnya sebagai penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur