Dilantik Jadi Pj Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono Diminta Tetap Pakai Fasilitas Kepala Bapenda, Kok?
SURABAYA | Barometer Jatim – Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono melantik Bobby Soemiarsono sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (5/3/2024).
Sebelumnya, Bobby menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim sekaligus Pelaksana Harian (Plh) Sekdaprov Jatim.
Dalam pelantikan, Adhy mengharapkan ada inovasi berdampak yang dilakukan Bobby walaupun masa jabatan Pj Sekdaprov Jatim yang dijabat tidak sampai setahun.
"Saya minta untuk ada terobosan. Tidak hanya sekadar melaksanakan kebijakan program anggaran yang sudah digariskan, tetapi juga ada letupan-letupan sesuatu yang baru," katanya.
"Jadi bagaimana kita fokus pada program prioritas seperti mengentaskan kemiskinan, meminimalisir angka pengangguran, dan melakukan reformasi birokrasi yang berdampak," sambung Adhy.
Dia juga mengingatkan Bobby untuk terus melakukan koordinasi intensif dengan legislatif dan Forkompinda, serta instansi pemeriksa seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
AMANAH BARU: Bobby Soemiarsono, akan semaksimal mungkin jalankan amanah baru. | Foto: Barometerjatim.com/IST
Selain itu, Adhy mengajak Bobby supaya ke depannya harus bijak menggunakan fasilitas. Jika memungkinkan, harus tetap menggunakan akomodasi dari posisinya sebagai Kepala Bapenda Jatim.
"Walaupun sebagai Pj Sekda, fasilitasnya tetap menggunakan dari jabatan yang lama. Sama dengan saya, yang dipinjamkan cuma nomor (nopol) mobilnya saja karena dalam waktu setahun akan kembali seperti semula. Dengan begini, kita bisa lebih efisien dan menghemat dalam menjalankan tugas," katanya.
Sementara itu Bobby Soemiarsono mengatakan dirinya akan berupaya semaksimal mungkin menjalankan amanah yang diembannya saat ini. Dia mengaku akan melakukan instruksi dari Adhy untuk fokus dalam bidang perencanaan keuangan.
"Pak Pj Gubernur tadi menegaskan ada tiga tugas pokok yang harus dikembangkan terkait dengan perencanaan dan penganggaran. Pertama RPJPD, kedua RPJMD, dan ketiga RKPD. Ini bagian siklus anggaran yang harus diselesaikan," ucapnya.
"Maka kita harus bekerja sama untuk membangun Jatim. Tugas-tugas yang diamanatkan kepada saya harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Jadi Saksi Korupsi Hibah
Pertengahan tahun lalu, Bobby sempat jadi sorotan karena namanya banyak disebut dalam sidang perkara korupsi hibah pokir DPRD Jatim dengan terdakwa Sahat Tua Simandjuntak. Bobby bahkan dihadirkan sebagai saksi pada Selasa, 25 Juli 2023.
Bobby dihadirkan lantaran pernah menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Bappeda Jatim, serta turut dalam pertemuan di Hotel Borobudur dengan Joko dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 30 Desember 2022 atau 16 hari pasca Sahat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Terlebih Bobby dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim, Mohammad Yasin -- juga dihadirkan sebagai saksi -- masuk Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Jatim. Turut pula dalam pertemuan mantan Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono.
Dalam kesaksiannya, Bobby tidak ingat nama hotel tempat pertemuan di Yogyakarta. Dia juga membantah ada pembicaraan mengenai temuan hibah pokir dalam pertemuan tersebut.
JADI SAKSI: Bobby Soemiarsono saat jadi saksi perkara korupsi hibah DPRD Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/RQ
Selain itu, Bobby ditanya JPU KPK soal pertemuan sejumlah Kepala OPD di Bappeda Jatim beberapa hari setelah OTT Sahat. Bobby membenarkan dan pertemuan atas perintah Sekdaprov saat itu, Adhy Karyono -- dihadirkan pula sebagai saksi pada Selasa, 13 Juni 2023.
Menurut Bobby, Adhy memerintahkan pertemuan untuk menelaah terkait dengan OTT Sahat. Termasuk apakah secara administrasi ada hal-hal yang harus disiapkan apabila diminta KPK.{*}
| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Abdillah HR | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur