Gus Luqman Tremas: Gibran Mungkin Tak Punya Basic Santri, Tapi Akhlaknya Nyantreni is NU!
SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua Dewan Penasihat Jaringan Gawagis (Jaga) Nusantara, KH Luqman Haris Dimyathi menjawab narasi yang terlontar bahwa Cawapres Gibran Rakabuming Raka bakal susah masuk ke kalangan pesantren karena tak berwajah Nahdlatul Ulama (NU).
“Meski Gibran tidak punya basic pendidikan santri, tapi akhlak dan tawadhunya adalah santri,” tegas kiai Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas Pacitan yang akrab disapa Gus Luqman tersebut, Rabu (29/11/2023).
Kepribadian Gibran itu dilihatnya langsung ketika bertemu di kediaman guru ngaji Presiden Jokowi, KH Abdul Karim alias Gus Karim di kompleks Ponpes Az-Zayadiyy, Laweyan, Solo, Kamis, 23 November 2023.
| Baca juga:
- Dimotori Gus Hans dan Gus Luqman, Jaga Nusantara Keliling Pesantren di Indonesia Menangkan Prabowo-Gibran!
- 4 Alasan Gus Luqman Tremas Dukung Prabowo-Gibran, Nomor 2 Sampai Terperanjat!
- Bahas Gerakan Pemenangan, Gus Hans dan Gus Pengasuh Ponpes Bertemu Gibran di Kediaman Guru Ngaji Jokowi
“Ketika di rumah dan di pesantrennya Gus Karim, saya melihat secara langsung bagaimana Gibran ini. Lepas dari pencitraan atau apa, tapi saya melihat positif dari gestur fisik dan sebagainya itu santri banget,” katanya.
Lagi pula, tandas Gus Luqman, Jaga Nusantara bersepakat tidak menggunakan jalur struktural, baik di struktural NU maupun pesantren.
| Baca juga:
- Sekjen PBNU Singgung Etika PWNU Jatim, Gus Luqman Tremas: Masyaallah, Hati-hati Ada Kiai Sepuh!
- Gus Luqman Tremas Dukung Kiai Miftach Mundur dari Ketum MUI: Jaga Marwah Beliau!
“Artinya kita berstrategi melalui jalur kultural pesantren dan NU pesantren. Persoalan orang menilai Gibran tidak NU, saya katakan akhlak dan adabnya NU,” tegasnya.
“Mas Gibran sudah nyantreni is NU. Perangai keseharian, gestur tubuhnya sudah NU. Kalau saya mengklaim dia NU nanti salah, tapi kita sudah menyepakati kalau orangnya tawadhu. Lepas dari apa pun lho ya, tapi sudah nyantreni, nyantreni is NU,” imbuhnya.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur