Gus Hans: Bukan Hal Susah Bawa Gibran ke Segmen Hijau, Sudah Sangat Nyantreni!

SOLO | Barometer Jatim – 80 hari menuju Pilpres 2024, Cawapres Gibran Rakabuming Raka makin gayeng diterima kalangan pesantren. Termasuk Jumat (24/11/2023) kemarin saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah di Mojokerto asuhan KH Asep Saifuddin Chalim .
Bagi Pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang, KH Zahrul Azhar As’ad, memang bukan hal yang susah untuk membawa Cawapres pendamping Parabowo Subianto tersebut ke kalangan 'hijau'.
“Saya kira bukan hal yang susah untuk membawa Mas Gibran di dalam segmena hijau atau kaum santri atau Nahdliyin atau komunitas kultural yan memiliki jumlah sigifikan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tandas kiai muda yang akrab disapa Gus Hans tersebut, Sabtu (25/11/2023).
| Baca juga:
- Bahas Gerakan Pemenangan, Gus Hans dan Gus Pengasuh Ponpes Bertemu Gibran di Kediaman Guru Ngaji Jokowi
- Gus Hans hingga Gus Miftah Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Dijatah 30 Menit Malah Asyik Diskusi sampai 1,5 Jam!
- Gus Hans soal Duet Juru Serang Prabowo-Gibran di Jatim: Pakde Karwo Ahli Strategi, Khofifah Susah Ngukurnya!
“Karena attitude dan gestur Mas Gibran kan sudah sangat nyantreni, njawani, yang bisa menempatkan diri, menghormati orang yang lebih tua dan yang dianggap pantas untuk dihormati,” sambungnya.
Sikap dan gestur Gibran yang 'membumi' tersebut juga dilihat langsung oleh Gus Hans dan gus pengasuh Ponpes yang lain saat berkunjung ke kediaman guru ngaji Presiden Jokowi, KH Abdul Karim alias Gus Karim di kompleks Ponpes Az-Zayadiyy, Laweyan, Solo, Kamis (23/11/2023).
“Saya kira kemarin sikapnya juga tidak ada kesan untuk dibuat-buat, dan memang automatically dari gestur yang dimunculan Mas Gibran menimbulkan rasa simpati para gus yang hadir,” ucapnya.
| Baca juga:
- Ganjar Singgung KKN: Kalau Duit Negara Tidak Dicopet, Rakyat yang Dapat Manfaat!
- Makin Kuat Berhembus Jadi Ketua TKD Prabowo-Gibran di Jatim, Khofifah Masih Saja Bungkam!
Sikap Gibran tersebut, lanjut Gus Hans, menjadi kombinasi bagus bagi Prabowo yang memiliki tipikal militer humanis. Hal itu terlihat dari beberapa kali Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut enggan menginjak karpet merah setibanya di Istana Negara.
“Ini menunjukkan bagaimana Pak Prabowo bisa menempatkan diri, menghargai sistem dan ketatanegaraan yang memiliki adat istiadat serta protokol yang harus dijaga. Pak Prabowo tahu betul cara bagaimana menjaga marwa sebuah bangsa,” tuntasnya.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur