PKB Mulai Luntur di Jawa Timur! Survei FISIP UINSA: Setelah PDIP, Suara Pemilih Muda Berlabuh ke Gerindra
SURABAYA | Barometer Jatim – PKB tampaknya mulai luntur di benak pemilih muda Jawa Timur. Dari hasil survei FISIP Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, partai yang dinakhodai Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu terlempar ke peringkat tiga.
Survei FISIP UINSA digelar 1-28 September 2023 di 38 kabupaten dan kota se-Jatim. Sampel ditentukan menggunakan metode slovin sampling dengan jumlah responden sebanyak 840 dan margin of error 3,5%.
Metode penarikan sampel dilakukan secara acak dengan metode multistage random sampling, kemudian pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka oleh enumerator menggunakan kuesioner.
| Baca juga:
- Pasca Deklarasi Amin, Survei ARCI: Mayoritas Pemilih PKB di Jatim Tinggalkan Cak Imin, Mantap Pilih Prabowo!
- Survei ARCI: Dapat Alihan Suara Warga NU, Elektabilitas Gerindra di Jatim Meroket Tajam Gusur PKB!
- Turun ke Jatim Gelar Pertemuan Tertutup dengan Kiai Pengasuh Ponpes, Prabowo Berburu Cawapres dari Kalangan NU?
Ketua Tim Peneliti, Moh Syaeful Bahar dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023), menjelaskan PKB berada di peringkat tiga dengan keterpilihan 13,2%. “Peringkat pertama PDIP 24,7%, disusul Gerindra di peringkat kedua 17,1%,” katanya.
Partai lainnya, PPP berada di peringkat keempat 3,6%, disusul Demokrat 3,4%, PAN 3,1%, Golkar 2,6%, Nasdem 1,8%, Perindo 1,7%, PKS 1,6%, dan 26,2% lainnya tidak memilih.
Terkait alasan memilih Parpol, anak muda Jatim menyebut karena memiliki bakal Capres 27,3%, kesamaan Ormas 19,9%, tokoh partai 15,4%, relawan/simpatisan 13,2%, kesamaan ideologi 10,2%, kedekatan pengurus partai 4,3%, lainnya 3,2%, dan yang tidak menjawab 10,2%
GERINDRA GESER PKB: Pemilih muda mayoritas dekat dengan PDIP, disusul Gerindra dan PKB. | Sumber Data: Survei FISIP UINSA
Selain elektabilitas, kedekatan pemilih muda dengan partai di Jatim, PKB lagi-lagi luntur ke peringkat tiga 13.4%. Sedangkan peringkat teratas diduduki PDIP 22,4%, disusul Gerindra 15,3%
Survei FISIP UINSA juga memotret masalah-masalah yang dinilai paling krusial dan penting untuk segera diselesaikan dan harus mendapat perhatian pemerintah.
Pengangguran berada di urutan pertama 71,2%, disusul korupsi 69,1%, kemiskinan dan stunting 56,4%, mahalnya harga bahan pokok 42,2%, diskriminasi dan pelanggaran HAM 35,1%, infrastruktur 32,4%, layanan pemerintahan 30,9%, lingkungan 29%, dan keamanan 23,7.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur