Prof Kikiek: Kalau Prabowo Jadi Presiden, Saya akan Kembali Turun ke Jalan!

Reporter : -
Prof Kikiek: Kalau Prabowo Jadi Presiden, Saya akan Kembali Turun ke Jalan!
MENOLAK LUPA: Hermawan Sulistyo (pakai topi), menolak lupa pelanggaran HAM di era Reformasi. | Foto: IST

SURABAYA, Barometer Jatim – Masih ingat Hermawan Sulistyo? Bagi aktivis 98 dan kisah perjalanan reformasi, nama profesor yang akrab disapa Mas Kikiek itu tentu tidak asing.

Dia turut di garda depan turun ke jalan menentang rezim Orde Baru, serta pernah memimpin tim investigasi kerusuhan Mei 1998 dan Peristiwa Semanggi.

Kamis (31/8/2023), Hermawan diundang menjadi narasumber dalam diskusi Refleksi Kemerdekaan Republik Indonesia bertema “98 Wujud Nyata Masa Kelam" yang digelar Gerakan Pemuda Surabaya di di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.

Dia diundang bersama dua narasumber lainnya, yakni eks aktivis 98 IG Anom Astika, serta jurnalis foto senior Ahmad Subecki yang hadir via tayangan digital. Ketiganya adalah saksi hidup dan pelaku sejarah di periode menjelang hingga pasca peristiwa Reformasi 1998, melawan rezim Orde Baru.

| Baca juga:

Menjadi pembicara di hadapan milenial dan Gen Z, Hermawan bercerita panjang lebar tentang tragedi dan gejolak di masa itu. Mulai tragedi Trisakti, tragedi Semanggi 1 dan 2 juga hilangnya para aktivis di antaranya Wiji Thukul, Petrus Bima Anugrah, dan Herman Hendrawan, dan lain-lain yang hingga kini tidak pernah kembali.

Setelah tragedi kelam tersebut, Hermawan bergabung dalam Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait kerusuhan Mei 1998. TGPF yang diketuai Marzuki Darusman, kala itu juga anggota Komnas HAM, memeriksa belasan jenderal termasuk Prabowo Subianto.

Menurut Hermawan, dari 15 jenderal yang diperiksa, hanya Prabowo yang marah menggebrak meja. “Dia dari awal memang sebenarnya tidak lolos tes psikologi dan tidak boleh pegang pasukan,” katanya.

Nah, di Pilpres 2024, Prabowo akan kembali running Capres setelah dua kali kalah. Karena itu, Hermawan mewanti-wanti generasi muda yang hadir agar hati-hati dalam memilih pemimpin. Harus dilihat seluruh track record-nya, rekam jejak sebagai calon pejabat publik.

SEMANGAT AKTIVIS: Hermawan Sulistyo, akan kembali turun ke jalan kalau Prabowo presiden. | Foto: IST

Bahkan, doktor politik lulusan Arizona State University itu blakblakan mengajak yang hadir agar tak memilih Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

“Kalian anak-anak milenial dan Gen Z yang ada di ruangan ini, berani enggak bersuara jangan pilih Prabowo?" tanya Hermawan yang disambut teriakan bergemuruh.

"Tapi kalau sampai dia terpilih sebagai presiden, saya punya alasan untuk kembali turun ke jalan demo lima tahun ke depan. Kalau yang ada di ruangan ini bukan ayam sayur (penakut) pasti ikut turun juga,” tandasnya.

| Baca juga:

Narasumber lainnya, Anom Astika mengusulkan agar dirancang regulasi yang mengatur syarat bagi Capres, khususnya dalam hal pelanggaran HAM atau kekerasan di masa lalunya.

Dengan demikian secara aturan jelas,  tidak memberi kesempatan bagi figur-figur yang di masa lalu punya masalah dengan pelanggaran HAM dan kekerasan.

“Tidak memberi ruang untuk bisa terpilih menjadi pejabat publik,” kata Anom yang pernah merasakan penyekapan dan dipenjara oleh rezim Orde Baru.{*}

| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.