Gaungkan Situs Pekuncen Lewat Napak Tilas Budaya, Warga 'Sentil' Pemkot Mojokerto Agar Beri Dukungan!

Reporter : -
Gaungkan Situs Pekuncen Lewat Napak Tilas Budaya, Warga 'Sentil' Pemkot Mojokerto Agar Beri Dukungan!
JAGA BUDAYA: Napak tilas budaya kesepuhan, cara warga Surodinawan lestarikan budaya leluhur. | Foto: IST

MOJOKERTO, Barometer Jatim – Warga di lingkungan pekuncen Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto, menggelar napak tilas budaya kesepuhan bertajuk "Pekuncen Bersholawat", Minggu (27/8/2023).

Ketua Panitia Napak Tilas Budaya Kesepuhan, Nasrullah menuturkan, kegiatan ini sengaja diinisiasi warga untuk mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa terdapat situs makam luhur di Kota Mojokerto.

"Selain itu, untuk melestarikan budaya leluhur dan agar tetap dikenal oleh generasi melenial serta tidak punah," kata pria yang akrab disapa Arul tersebut.

| Baca juga:

Menurutnya, di pekuncen ini selain terdapat makam para Bupati Mojokerto terdahuli, juga dipercaya terdapat pula sejumlah makam waliullah.

"Dengan kemajuan teknologi, njenengan bisa lihat di Youtube tentang makam luhur pekuncen yang terdapat di Kota Mojokerto ini. Ada berbagai orang dengan latar belakang disemayamkan di makam ini. Mulai dari bupati, pahlawan nasional dan wali-wali Allah," terang Arul.

"Maka kegiatan ini kami (masyarakat) menginisiasi agar makam ini semakin dikenal masyarakat luas, bahkan harapan kami suatu saat makam ini menjadi wisata religi yang ada di Kota Mojokerto." sambungnya.

Kental Nuansa Religi

EKONOMI WARGA: Napak tilas budaya kesepuhan libatkan UMKM warga Surodinawan. | Foto: IST

Arul menambahkan, kegiatan napak tilas budaya kesepuhan ini kental dengan nuansa religi. Hal itu ditunjukkan pada malam puncak pelaksanaan dengan mengadakan pekuncen bersholawat, menghadirkan grub sholawat Syubbanul Muslimin.

"Karena ini leluhur yang kental dengan sejarah keislaman, maka di malam puncak kami menghadirkan majelis taklim Syubbanul Muslimin yang dipimpin KH Hafidzul Hakiem Noor," terangnya.

Dia juga berharap, kegiatan ini bisa menjadi acara tahunan dan ke depan mendapat dukungan dan bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.

| Baca juga:

"Karena di makam ini juga terdapat makam para Bupati Mojokerto terdahulu, maka kami harap pemerintah setempat juga bisa mendukung kegiatan ini. Sehingga ke depan apa yang dicita-citakan bersama bisa tercapai," ucapnya.

Dalam napak tilas tersebut, lanjut Arul, sebenarnya panitia mengundang banyak pihak, termasuk Wali Kota dan Bupati Mojokerto, Ketua DPRD Kota dan Kabupaten Mojokerto, namun berhalangan hadir.

Namun panitia bersyukur, acara ini dihadiri arkeolog, Ketua Komisi III dan beberapa anggota DPRD Kota Mojokerto. “Dalam rangkaian kegiatan ini, terdapat pula pameran UMKM masyarakat sekitar dan tabur bunga di makam leluhur,” imbuh Arul.{*}

| Baca berita Mojokerto. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.