Gaungkan Situs Pekuncen Lewat Napak Tilas Budaya, Warga 'Sentil' Pemkot Mojokerto Agar Beri Dukungan!
MOJOKERTO, Barometer Jatim – Warga di lingkungan pekuncen Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto, menggelar napak tilas budaya kesepuhan bertajuk "Pekuncen Bersholawat", Minggu (27/8/2023).
Ketua Panitia Napak Tilas Budaya Kesepuhan, Nasrullah menuturkan, kegiatan ini sengaja diinisiasi warga untuk mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa terdapat situs makam luhur di Kota Mojokerto.
"Selain itu, untuk melestarikan budaya leluhur dan agar tetap dikenal oleh generasi melenial serta tidak punah," kata pria yang akrab disapa Arul tersebut.
| Baca juga:
- Kiai Asep Tawarkan Khofifah Jadi Cawapresnya Prabowo, Survei: Warga Jatim Ingin Erick Thohir!
- Tak Hanya di Jawa Timur, Dukungan Bupati Fauzi Maju Cagub 2024 Menggaung hingga ke Malaysia!
- Proyek Rp 27 M Gedung ICU RSUD Ngudi Waluyo Makin Amburadul! Tuh kan Ucapan Wabup Blitar Terbukti Lagi
Menurutnya, di pekuncen ini selain terdapat makam para Bupati Mojokerto terdahuli, juga dipercaya terdapat pula sejumlah makam waliullah.
"Dengan kemajuan teknologi, njenengan bisa lihat di Youtube tentang makam luhur pekuncen yang terdapat di Kota Mojokerto ini. Ada berbagai orang dengan latar belakang disemayamkan di makam ini. Mulai dari bupati, pahlawan nasional dan wali-wali Allah," terang Arul.
"Maka kegiatan ini kami (masyarakat) menginisiasi agar makam ini semakin dikenal masyarakat luas, bahkan harapan kami suatu saat makam ini menjadi wisata religi yang ada di Kota Mojokerto." sambungnya.
Kental Nuansa Religi
EKONOMI WARGA: Napak tilas budaya kesepuhan libatkan UMKM warga Surodinawan. | Foto: IST
Arul menambahkan, kegiatan napak tilas budaya kesepuhan ini kental dengan nuansa religi. Hal itu ditunjukkan pada malam puncak pelaksanaan dengan mengadakan pekuncen bersholawat, menghadirkan grub sholawat Syubbanul Muslimin.
"Karena ini leluhur yang kental dengan sejarah keislaman, maka di malam puncak kami menghadirkan majelis taklim Syubbanul Muslimin yang dipimpin KH Hafidzul Hakiem Noor," terangnya.
Dia juga berharap, kegiatan ini bisa menjadi acara tahunan dan ke depan mendapat dukungan dan bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.
| Baca juga:
- Ketua Gerindra Jatim Bakar Semangat 10 Ribu Maba Unair: Masa Depan Indonesia di Tangan Anda Semua!
- Digaungkan Barisan Nahdliyin Maju Cawapres, Elektabilitas Yenny Wahid di Jatim Tak Nongol di Survei!
- IMB Berubah Nama Jadi PBG, Pemkot Surabaya Jamin Ngurus Izin Bangunan Lebih Mudah!
"Karena di makam ini juga terdapat makam para Bupati Mojokerto terdahulu, maka kami harap pemerintah setempat juga bisa mendukung kegiatan ini. Sehingga ke depan apa yang dicita-citakan bersama bisa tercapai," ucapnya.
Dalam napak tilas tersebut, lanjut Arul, sebenarnya panitia mengundang banyak pihak, termasuk Wali Kota dan Bupati Mojokerto, Ketua DPRD Kota dan Kabupaten Mojokerto, namun berhalangan hadir.
Namun panitia bersyukur, acara ini dihadiri arkeolog, Ketua Komisi III dan beberapa anggota DPRD Kota Mojokerto. “Dalam rangkaian kegiatan ini, terdapat pula pameran UMKM masyarakat sekitar dan tabur bunga di makam leluhur,” imbuh Arul.{*}
| Baca berita Mojokerto. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur