Digaungkan Barisan Nahdliyin Maju Cawapres, Elektabilitas Yenny Wahid di Jatim Tak Nongol di Survei!
SURABAYA, Barometer Jatim – Puluhan orang yang menamakan diri Barisan Nahdliyin Aliansi Santri Nusantara, lewat deklarasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Muhyiddin Gebang Sukolilo Surabaya, Senin (21/8/2024), mendorong Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid maju Cawapres 2024.
Bagaimana dengan elektabilitas? Di Jawa Timur yang berbasis Nahdliyin alias warga Nahdlatul Ulama (NU), alih-alih bersaing dengan kandidat lain, nama Yenny Wahid bahkan tidak nongol dalam survei sejumlah lembaga.
Dari hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) yang digelar pada 25 Juli hingga 3 Agustus 2023 di 38 kabupaten/kota se-Jatim, mayoritas warga Jatim justru memilih Ketua DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 15,2%.
“Disusul kemudian Erick Thohir 15,0%, Mahfud MD 14,7%, Sandiaga Uno 8,8%, Ridwan Kamil 8,5%, Khofifah Indar Parawansa 7,5%, Gibran Rakabuming Raka 6,7%, Tri Rismaharini 5,5%, Muhaimin Iskandar 3,8%, dan Airlangga Hartarto 3,0%,” kata Direktur SSC, Mochtar W Oetomo.
| Baca juga:
- Sepi! Deklarasi Barisan Nahdliyin Dukung Yenny Wahid Cawapres 2024 Hanya Dihadiri Segelintir Santri
- Barisan Nahdliyin Gaungkan Yenny Wahid Cawapres 2024: Indonesia Butuh Dzuriyah Mbah Hasyim!
- Jamaah Berebut Selfie, AHY Jadi Magnet Nahdliyin di Resepsi 1 Abad NU
Di bawah Airlangga, menyusul Andika Perkasa 2,5%, Gatot Nurmantyo 1,0%, Ahmad Heryawan 0,4%, dan Nasaruddin Umar 0,2%. Sedanngkan respondenn yang tidak tahu/tidak menjawab 7,2%.
Survei SSC mengambil 1.200 responden yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of error kurang lebih 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Pun dalam survei Surabaya Research Syndicate (SRS). Dalam survei ini, elektabilitas Prabowo Subianto berada di puncak. Terkait siapa Cawapres pendamping Prabowo, nama Yennny Wahid juga tak masuk.
Erick Thohir justru menjadi pilihan utama responden dengan elektabilitas 20,3%, disusul Mahfud MD 14,6%, Gibran 13,2%, Khofifah 10,5%, Muhaimin 8,7%, Airlangga 4,3%, AHY 4,2%, Ridwan Kamil 3,9%, Sandiaga 3,2%, dan undecided 17,1%.
Survei SRS dilakukan pada 2-11 Agustus 2023 di 38 kabupaten/kota se-Jatim dengan jumlah responden 1.000 orang. Metode penarikan sample dilakukan lewat multistage random sampling dengan margin of error 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Deklarasi Berlangsung Sepi
DORONG YENNY: Barisan Nahdliyin Aliansi Santri Nusantara deklarasi dukung Yenny Wahid Cawapres. | Foto: Barometerjatim.com/ROY
Sebelumnya, Barisan Nahdliyin Aliansi Santri Nusantara mendorong Yenny Wahid agar maju Cawapres 2024 di Ponpes Muhyiddin Gebang Sukolilo Surabaya. Namun deklarasi berlangsung sepi. Hanya dihadiri sejumlah pentolan Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Jatim, di antaranya Ahmad Arizal (ketua) dan seratusan santri Ponpes Muhyiddin.
Deklarasi diawali dengan pernyataan dukungan dari puluhan orang berkaus “Yenny Wahid Cawapres 2024” yang duduk di atas panggung dipimpin perwakilan Barisan Nahdliyin Aliansi Santri Nusantara, Ahmad Khoiri.
Sekadar tahu, Khoiri merupakan salah seorang pendukung dan turut berkampanye untuk pasangan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik di Pilkada Sidoarjo 2020. Namun pasangan ini hanya meraih 21,8% suara, kalah jauh dari Ahmad Muhdlor Ali-Subandi (39,8%) dan Bambang Haryo Soekartono-Taufikqulbar (38,8%).
| Baca juga:
- Politikus PDIP Tarmuji Reaksi Penertiban Baliho Caleg di Surabaya: Harusnya Sosialisasi, Jangan Langsung Dibabat!
- Bermodal Caleg Potensial, Golkar Jatim Yakin Gusur Gerindra dan Demokrat di Pemilu 2024!
- Elektabilitas Ganjar Kembali Gencet Prabowo, PDIP Surabaya: Rakyat Cerdas, Tak Terkecoh Manuver Politik Elite!
Deklarasi dilakukan, klaim Khoiri, karena belakangan ini beberapa Capres mengharapkan Yenny Wahid menjadi Cawapresnya. “Nah, kami grass root Nahdliyin yang ada di daerah mendorong Mbak Yenny supaya beliau bersedia menjadi pejabat publik,” katanya.
“Mbak Yenny ini secara nasab, keilmuan, kapasitasnya, jaringannya, baik Nahdliyin wal Nahdliyat itu insyaallah pondok pesantren akan tumplek blek kepada Mbak Yenny,” sambungnya.
Sementara itu Pengasuh Ponpes Muhyiddin Gebang Sukolilo Surabaya, KH Muhammad Hasan Badri menyatakan, sebagai santri dan tradisi pesantren, pihaknya akan mendengarkan dan patuh.
“Kami hanya samikna wa atokna kepada Mbak Yenny. Kami mendukung dan mendorong beliau, apa pun keputusan beliau kami mendukung penuh,” ucapnya.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Abdillah HR | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur