Sepi! Deklarasi Barisan Nahdliyin Dukung Yenny Wahid Cawapres 2024 Hanya Dihadiri Segelintir Santri

| -
Sepi! Deklarasi Barisan Nahdliyin Dukung Yenny Wahid Cawapres 2024 Hanya Dihadiri Segelintir Santri
SEPI: Deklarasi Barisan Nahdliyin dukung Yenny Wahid Cawapres 2024. | Foto: Barometerjatim.com/ROY

SURABAYA, Barometer Jatim – Dukungan agar Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid maju Cawapres 2024 mulai digaungkan Barisan Nahdliyin Aliansi Santri Nusantara lewat deklarasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Muhyiddin Gebang Sukolilo Surabaya, Senin (21/8/2024).

Namun deklarasi berlangsung sepi. Hanya dihadiri sejumlah pentolan Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Jatim, di antaranya Ahmad Arizal (ketua) dan seratusan santri Ponpes Muhyiddin.

Deklarasi diawali dengan pernyataan dukungan dari puluhan orang berkaus “Yenny Wahid Cawapres 2024” yang duduk di atas panggung dipimpin perwakilan Barisan Nahdliyin Aliansi Santri Nusantara, Ahmad Khoiri.

Sekadar tahu, Khoiri merupakan salah seorang pendukung dan turut berkampanye untuk pasangan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik di Pilkada Sidoarjo 2020. Namun pasangan ini hanya meraih 21,8% suara, kalah jauh dari Ahmad Muhdlor Ali-Subandi (39,8%) dan Bambang Haryo Soekartono-Taufikqulbar (38,8%).

Deklarasi dilakukan, klaim Khoiri, karena belakangan ini beberapa Capres mengharapkan Yenny Wahid menjadi Cawapresnya. “Nah, kami grass root Nahdliyin yang ada di daerah mendorong Mbak Yenny supaya beliau bersedia menjadi pejabat publik,” katanya.

| Baca juga:

“Mbak Yenny ini secara nasab, keilmuan, kapasitasnya, jaringannya, baik Nahdliyin wal Nahdliyat itu insyaallah pondok pesantren akan tumplek blek kepada Mbak Yenny,” sambungnya.

Khoiri juga menyebut, deklarasi ini sudah dikomunikasikann dengan Yenny Wahid. “Jadi, Mbak Yenny memang kita dorong beliaunya untuk maju. Setelah nanti ada respons dari beberapa Capres kita komunikasikan dengan baik-baik,” katanya.

Lagi pula, kata Khoiri, dari pemberitaan Yenny Wahid menegaskan siap menjadi Cawapresnya siapa saja. “Mudah-mudahan saja yang gandeng sama Mbak Yenny diberi Allah kemenangan,” katanya.

Sementara itu Pengasuh Ponpes Muhyiddin Gebang Sukolilo Surabaya, KH Muhammad Hasan Badri menyatakan, sebagai santri dan tradisi pesantren, pihaknya akan mendengarkan dan patuh.

“Kami hanya samikna wa atokna kepada Mbak Yenny. Kami mendukung dan mendorong beliau, apa pun keputusan beliau kami mendukung penuh,” ucapnya.

Elektabilitas Tak Kompetitif

TAK ADA YENNY WAHID: Elektabilitas kandidat Cawapres 2024, tak ada nama Yenny Wahid. | Sumber Data: Survei SSC

Di Jatim yang berbasis Nahdliyin (warga NU), dari hasil sejumlah lembaga survei, elektabilitas Yenny jauh dari kompetitif'. Dari hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) yang dilakukan dari 25 Juli hingga 3 Agustus 2023 di 38 kabupaten/kota di Jatim, namanya bahkan tak masuk 10 besar.

Dalam survei SSC, posisi pertama ditempati Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 15,2%, disusul Erick Thohir 15,0%, Mahfud MD 14,7%, Sandiaga Uno 8,8%, Ridwan Kamil 8,5%, Khofifah Indar Parawansa 7,5%, Gibran Rakabuming Raka 6,7%, Tri Rismaharini 5,5%, Muhaimin Iskandar 3,8%, dan Airlangga Hartarto 3,0%.

| Baca juga:

Pun dalam survei Surabaya Research Syndicate (SRS) yang dilakukan pada 2-11 Agustus 2023 di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Dalam survei ini, elektabilitas Prabowo Subianto berada di puncak. Terkait siapa Cawapres pendamping Prabowo, nama Yennny Wahid juga tak masuk.

Erick Thohir justru menjadi pilihan utama responden dengan elektabilitas 20,3%, disusul Mahfud MD 14,6%, Gibran 13,2%, Khofifah 10,5%, Muhaimin 8,7%, Airlangga 4,3%, AHY 4,2%, Ridwan Kamil 3,9%, Sandiaga 3,2%, dan undecided 17,1%.{*}

| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.