Jelang Pemilu 2024, DPRD Surabaya Berharap Eksekusi Lahan Ditangguhkan

SURABAYA, Barometer Jatim – Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni berharap persoalan yang melibatkan massa seperti eksekusi lahan agar ditangguhkan dulu mengingat saat ini memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024.
"Ini untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas Kota Surabaya, biar lebih kondusif," kata legislator yang juga Ketua DPD Partai Golkar Surabaya tersebut, Selasa (15/8/2023).
Dia menegaskan, pihaknya tidak bermaksud intervensi atas independensi dari yudikatif, dalam hal ini Pengadilan Negeri (PN) yang kerap mengeluarkan perintah eksekusi untuk perkara yang sudah kekuatan hukum tetap.
"Namun alangkah indahnya jika persoalan eksekusi lahan ditangguhkan dahulu sampai masa Pemilu 2024 kelar," kata Toni, sapaan akrab Arif Fathoni.
Terlebih, helum lama ini ada kesalahpahaman yang berujung saling bentak antara Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri dengan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji saat eksekusi lahan di Dukuh Pakis.
| Baca juga:
- Tinjau Pabrik Paving Padat Karya, DPRD Surabaya Sebut Masih Banyak Ruang yang Perlu Disentuh
- Atasi Permodalan, DPRD Surabaya Sarankan Pelaku UMKM Manfaatkan BPR SAU
- Layanan Adminduk, Komisi A DPRD Surabaya Sarankan Pakai Sistem Jemput Bola
Selebihnya, Toni mencatat dalam dua bulan terakhir ada banyak persoalan eksekusi lahan di Surabaya mulai dari Sutorejo, Kertajaya, dan Dukuh Pakis. Karena itu, sekali lagi di berharap eksekusi lahan tidak dilakukan hingga lima bulan ke depan atau usai Pemilu 2024.
"Kami sangat menghormati kekuasaan peradilan. Artinya, independensi peradilan kami hormati. Tapi kalau kami boleh berharap, sebaiknya PN menangguhkan dulu upaya putusan-putusan eksekusi di tahun politik ini," katanya.
Dia juga menjelaskan, situasi politik sedang menghangat sehingga semua berkewajiban menjaga dan memelihara Surabaya dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Jadi, alangkah baiknya persoalan eksekusi lahan di tahun politik ini ditunda saja dulu hingga pemilu selesai," tuntasnya.{*}
| Baca berita DPRD Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur