Hasil Survei PDIP Nyaris Tanpa Lawan di Surabaya, Adi Sutarwijono: Tak Ada Hasil Khianati Proses, tapi Jangan Lengah!
SURABAYA, Barometer Jatim – PDIP begitu digdaya di Surabaya. Dari hasil survei terbaru Surabaya Survey Center (SSC) yang dilakukan pada 20-30 Juni 2023 di 31 kecamatan se-Kota Pahlawan, Partai Banteng melesat jauh di seluruh kategori, nyaris tanpa lawan!
Atas capain tersebut, Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Surabaya yang memberikan kepercayaan dan apresiasi terhadap kinerja seluruh kader PDIP di semua lini.
“Kami menyadari betul, bahwa sejak awal kata kuncinya adalah kepercayaan publik dan itu harus diraih dengan kerja semua pihak, atas bawah, di semua lini, di semua wilayah,” katanya, Sabtu (15/7/2023).
Adi juga melihat sejak dirinya menjadi Ketua DPC PDIP Surabaya, kerja-kerja yang dilakukan kader semakin intensif, meneruskan dari periode-periode sebelumnya. Mereka semakin yakin, bahwa dengan kerja yang keras maka akan diperoleh hasil yang semakin lama semakin lebih baik.
“Tidak ada hasil yang mengkhianati proses. Apalagi hasil elektoral seperti ini, ndak bisa diperoleh dengan ujug-ujug atau diserahkan pada hukum pasar sebegitu rupa. Itu tidak mencerminkan spirit PDIP,” kata Awi.
“Partai ini dibentuk, kemudian diperkuat, dan juga dilahirkan adalah untuk wadah perjuangan warga masyarakat, wadah kedaulatan rakyat, sebagaimana selama ini secara konsisten diajarkan kepada kami oleh Ketum PDIP, Ibu Megawati Soekarnoputri. Dan semua di Surabaya ini saya kira dalam posisi semakin menginternalisasi, menghayati,” sambungnya.
| Baca juga:
- Ketum MKGR Respons Isu Panas Munaslub Golkar: Itu Hanya Riak-riak Kecil, Tak Mudah Ganti Airlangga Hartarto!
- Lagi-lagi Pengurus Mundur: Blakblakan Ungkap Ada yang Tak Beres soal Pengelolaan Keuangan di Demokrat Jatim!
- Ketua Japai Laporkan Video Ultah Ormas Mega Bintang ke Polda Jatim: Saya Kaget Saat Menonton!
Meski unggul di semua lini, Adi yang juga Ketua DPRD Surabaya mengajak seluruh pengurus dann kader PDIP di Kota Pahlawan jangan sampai lengah.
“Ini sebagai kaca benggala terhadap potret secara keseluruhan perilaku elektoral di masyarakat. Saya berharap, kader PDIP di Surabaya ini semakin terus bekerja secara konsisten,” pintanya.
“Membangun jaringan, kemudian selalu hadir di tengah-tengah masyarakat memyelesaikan berbagai problem rakyat dan menjadi pribadi-probadi yang terbuka terhadap siapa pun dan itu harus terus dilakukan menuju Pemilu 2024. Jangan lengah, terus bekerja dengan konsisten berada di tengaah-tengah masyarakat,” imbuh Adi.
Dalam survei SSC, PDIP di Kota Pahlawan meraih elektabilitas 49,2%. Angka itu jauh meninggalkan partai-partai politik lainnya, yang maksimal di kisaran 8 persen. Partai Gerindra yang berada di urutan kedua mengantongi 8,6%, disusul PKB di urutan ketiga dengan 8,2%.
Posisi berikutnya didiami Demokrat dan Golkar dengan perolehan masing-masing 6,7n 5,4%, lalu PKS 3%, Nasdem 2,8%, PAN 2,7%, dan Perindo 1,7%. Partai lainnya tak lebih dari 1 persen.
Tak hanya meroket dalam elektabilitas, PDIP juga menjadi partai yang paling sering muncul di media sosial, sering turun ke masyarakat, pilihan mileial, pilihan perempuan, hingga menjadi partai pilihan Nahdliyin alias warga Nahdlatul Ulama (NU).
TANPA LAWAN: Elektabilitas PDIP di Surabaya jauh meninggalkan partai lainnya. | Sumber Data: Hasil Survei SSC
Hasil survei SSC juga memotret pilihan warga Surabaya terhadap calon presiden jika Pemilu digelar sekarang. Hasilnya, Ganjar Pranowo yang diusung PDIP tidak terkejar calon-calon lain. Ganjar mencapai 56,3%, Prabowo Subianto 22,1%, Anies Baswedan 7,9%, dan calon-calon lain jaub di bawahnnya.
Bahkan dalam simulasi tiga kandidat calon presiden, Ganjar semakin digdaya lagi di Surabaya meraih 60,0%, Prabowo 25,3%, dan Anies 13,1%.
“Seluruh kader PDIP di Surabaya terus bekerja keras, solid dan kompak untuk menyosialisasikan Mas Ganjar Pranowo ke masyarakat. Pendirian posko-posko Ganjar Presiden terus berlangsung dan menjadi titik konsolidasi kader PDIP dan warga masyarakat,” katanya.
Sementara itu Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi menegaskan, di Surabaya PDIP sulit sekali terkejar, sulit sekali untuk mendapatkan penantang yang seimbang.
| Baca juga:
- Elektabilitas Melesat Lewati Emil Dardak, SSC: Warga Surabaya Ingin Eri Cahyadi Naik Level Jadi Gubernur Jatim!
- Bursa Pilgub Jatim 2024: Mesin Politik Belum Bergerak, Bupati Fauzi Sudah Ngetop di Wilayah Eri Cahyadi!
- Khofifah Masih Puncaki Elektabilitas Cagub Jatim 2024, SSC: Hati-hati! 36,3% Bukan Angka Aman, Itu Alarm Bahaya
“Elektabilitasnya sangat jauh meninggalkan partai yang lain. Hal ini bisa ditengarai bahwa PDIP satu-satunya partai yang saat ini mungkin paling siap untuk mengarungi kontestasi Pemilu 2024. Dapat kita lihat elektabilitas PDIP, sangat jauh hampir lima kali lipat. Ini sekaligus meneguhkan bahwa Surabaya betul-betul menjadi kandang banteng,” katanya.
Tapi di sisi lain, lanjut Ikhsan, juga harus fair melihat bahwa di lapangan memang belum banyak partai yang bergerak secara sistematis dalam menghadapi kontestasi 2024.
Kenapa pertai lain belum bergerak semasif PDIP? Ikhsan melihat karena sebagian energinya tersita untuk menebak sistem Pemilu proporsioanl terbuka atau tertutup. Sehingga pada saat yang bersamaan lupa bahwa mereka harus mempersiapkan diri.
“Sementara PDIP tidak terlalu memusingkan itu, apakah terbuka atau tertutup mereka terus bekerja dan itu bisa kita lihat hampir tidak ada jalan, gang yang tidak ada poster PDIP. Jadi masuk akal PDIP begitu melesat jauh meninggalkan kompetitornya,” tuntas Ikhsan.{*}
| Baca berita Pemilu 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur