Tekan Pengangguran dan Kemiskinan di Sumenep, Bupati Fauzi Gandeng Universitas Jember
JEMBER, Barometer Jatim – Berbagai terobosan dilakukan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Terbaru, melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Jember (Unej) untuk menekan angka kemiskinan dan menaikkan pertumbuhan ekonomi di wilayah ujung timur Pulau Madura tersebut.
"Kita melakukan kerja sama dengan Universitas Jember, dalam rangka mencapai Sumenep ke depan lebih baik dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan warga," kata Fauzi, Senin (19/06/2023).
Fauzi berharap, adanya MoU dengan Universitas Jember ini dapat ditindaklanjuti melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) baik dalam sektor pertanian, pendidikin dan kesehatan.
| Baca juga:
- Jadi Gubernur Butuh Rp 100 M, Harta Bupati Fauzi ‘Cuma’ Rp 13,3 M, Yakin Mau Maju Cagub Jatim 2024?
- Berapi-api! Relawan Deklarasi Dukung Bupati Fauzi Maju Cagub di Tengah Jatim Darurat Korupsi
Fauzi ingin angka kemiskinan dan pengangguran terbuka di Sumenep lebih kecil lagi, sehingga kesejahteraan masyarakat Sumenep kian meningkat.
"Selama ini angka pengangguran terbuka di Sumenep kan terendah di Jatim, itu yang harus dipertahankan," katanya.
Selain itu, salah satu fokus Fauzi adalah menekan ketimpangan sosial dan membangun SDM warga Sumenep agar lebih baik lagi.
"Angka gini ratio Sumenep juga terendah di Jatim, itu akan terus kita pertahankan," tambah ketua PDIP Sumenep itu.
| Baca juga:
- Sidang Korupsi Hibah Jatim: Afif Bilang Dikasih THR Rp 30 Juta, Anik Maslachah Membantah! Siapa Berbohong?
- Sidang Korupsi Hibah Jatim, Anggota Banggar: Sekda Sudah Jadi Saksi, JPU KPK juga Patut Periksa Khofifah dong!
Dalam MoU tersebut, beberapa Kepala OPD Pemkab Sumenep turut mendampingi Fauzi. Sedangkan dari civitas akademisi Universitas Jember dipimpin Rektor Iwan Taruna.
Iwan mengapresiasi kerja sama terkait peningkatan kualitas penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi dan pelaksanaan tugas pemerintah daerah dengan Pemkab Sumenep.
Pihaknya berharap, kerja sama ini bisa memberikan nilai manfaat kepada masyarakat secara luas. “Kita berharap kerja sama ini memberikan manfaat bagi kita semua, bagi masyarakat Sumenep,” katanya.
| Baca juga:
- HAMI ke KPK: Nama Choirul Anam Itu Banyak! Buka yang Mana Penerima Rp 1,1 M dari Waketua DPRD Jatim asal Demokrat
- Rakerda Golkar Jatim, Sarmuji Ingatkan 153 Ribu Kader Baru Belum Cukup Sediakan 2 Saksi per TPS!
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, angka kemiskinan di Sumenep pada 2022 menyisakan 18,76%. Jumlah ini jauh menurun ketimbang 2021 yang mencapai 20,51%.
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka pada 2022 tinggal 1,36%, berkurang dari 2021 sebesar 2,31%. Meningkatnya sektor pariwisata juga memperkecil angka ketimpangan sosial, karena banyak menyerap tenaga kerja di perdesaan.
Data gini ratio pada 2022 juga menurun, menyisakan 0,266ri 2,31% pada 2021. Penurunan angka pengangguran terbuka dan indeks gini ratio bahkan menjadi yang terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Jatim.{*}
| Baca berita Sumenep. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur