Ribuan Kader PDIP Senam Sicita Meriahkan Harkitnas, 32 Lokasi di Surabaya Merah Total
SEMANGAT SICITA: Ketua PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono mengikuti senam Sicita dari Taman Bungkul. | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), PDIP Kota Surabaya menggelorakan semangat kebangsaan melalui Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita), Jumat (20/5/2022).
Para pengurus, kader, kaum milenial, kalangan perempuan, dan masyarakat umum ikut ambil bagian. Tercatat ada 3.452 peserta dari perkiraan semula 3.300. Alhasil, 32 titik lokasi senam berubah merah total karena peserta mengenakan kostum merah, warna kebanggaan kader banteng.
Senam Sicita ini digelar DPP PDIP yang disiarkan langsung secara nasional dari Lapangan Banteng, Jakarta. Di Surabaya, senam dipusatkan di Taman Bungkul. Sedangkan untuk tingkat kecamatan, kelurahan, dan anak ranting atau level RW, dipusatkan di masing-masing kecamatan, termasuk digelar di lapangan-lapangan kampung.
Di Taman Bungkul, senam dihadiri Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, Baktiono (sekretaris), Taru Sasmito (bendahara), Wakil Wali Kota Armuji, jajaran pengurus DPC, dan anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP di antaranya Budi Leksono, Agatha Retnosari, dan Abdul Ghoni Mukhlas Niam.Sedangkan pimpinan dan anggota Fraksi PDIP lainnya, mengikuti senam Sicita dari wilayah kecamatan masing-masing. Membaur dengan pengurus, keder, dan warga kampung.
Kita peringati Hari Kebangkitan Nasional dengan melakukan Senam Cinta Tanah Air atau Sicita. Adalah kebanggaan bagi kader-kader banteng Kota Surabaya, dimana kita dapat mengikuti kegiatan nasional DPP PDIP di 32 titik di kota ini. Dengan meriah, penuh semangat dan gembira, kata Adi.
Mens sana in corporo sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kita bekerja dan mengabdi, menggerakkan organisasi dalam melayani rakyat, dengan tubuh yang sehat, dengan jiwa dan hati yang gembira, lanjutnya.
Wakil Wali Kota Armuji yang juga kader PDIP menambahkan, tugas dari seluruh kader dan pengurus untuk menyosialisasikan senam Sicita kepada warga masyarakat. Kita jalankan tugas pengabdian kita, dengan jiwa dan pikiran yang sehat, katanya.Sedangkan Wali Kota Eri Cahyadi tidak bisa hadir mengikuti senam, lantaran pada saat yang sama harus memimpin upacara peringatan Harkitnas di Balai Kota Surabaya.
Salam dan tetap semangat untuk kader-kader banteng di seluruh Surabaya, kata Eri melalui pesan singkat.
Semua Semangat dan Gembira
SEHAT DAN GEMBIRA: Wawali Surabaya, Armuji bergembira dalam senam Sicita di Taman Bungkul. | Foto: Barometerjatim.com/IST SEHAT DAN GEMBIRA: Wawali Surabaya, Armuji bergembira dalam senam Sicita di Taman Bungkul. | Foto: Barometerjatim.com/IST
Beragam ekspresi kegembiraan dan semangat pun ditunjukkan para kader PDIP dalam mengikuti senam. Semua kader dan pengurus antusias, all out, untuk melakukan senam Sicita, ujar Ketua PAC PDIP Genteng, Mohammad Jupri, yang menggelar kegiatan di pelataran parkir Tamah Hiburan Remaja (THR).
Semangat, mantapp puolll, tambah Ketua PAC PDIP Kecamatan Gununganyar, Reksa Ningsih yang menggelar senam Sicita di lapangan Gununganyar.
Sedangkan Anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP, Dyah Katarina menggelar senam di pelataran depan rumahnya bersama kader, pengurus, dan masyarakat umum. Semua fresh. Top PDIP, katanya sembari mengacungkan jempol.
Di Kecamatan Gubeng, senam digelar di halaman Balai RW 7, Kelurahan Kertajaya yang diikuti 127 peserta. Semua semangat, gembira, kata Ketua PAC PDIP Kecamatan Gubeng, Hanif Rifki. Sekadar tahu, Balai RW 7 Kertajaya baru saja direhab atas perjuangan PDIP.Lalu di Wiyung, senam digelar di lapangan Dukuh Sumberan, Balas Klumprik yang diikuti 103 peserta. Sukses dan semangat untuk semua kader PDI Perjuangan, ujar Ketua PAC PDIP Kecamatan Wiyung, Kinaryo.
MERAH TOTAL: Kader PDIP Surabya dan masyarakat umum mengikuti senam Sicita. | Foto: Barometerjatim.com/IST MERAH TOTAL: Kader PDIP Surabya dan masyarakat umum mengikuti senam Sicita. | Foto: Barometerjatim.com/IST
» Baca berita terkait PDIP Surabaya. Baca juga tulisan terukur lainnya Moch Andriansyah.