Imbas Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Ternak, Pasar Hewan di 4 Kabupaten Jatim Ditutup
DITUTUP SEMENTARA: Pasar hewan di Kabupaten Lamongan ditutup sementara menyusul wabah PMK.| Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Pemprov Jatim memutuskan menutup sementara pasar hewan di empat kabupaten yang terserang wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak, yakni Lamongan, Mojokerto, Gresik, dan Sidoarjo.
Rakor memutuskan akan dilakukan penutupan sementara pasar hewan pada daerah wabah, kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (7/5/2022).
Selain itu, Pemprov melakukan depopulasi terbatas pada ternak yang terkonfirmasi positif terkena PMK sesuai SOP Kementerian Pertanian (Kementan). Lalu melakukan pengobatan, serta penyiapan vaksinasi ternak sehat pada daerah terancam minimal cakupan 70 persen dari populasi.
Sebelumnya diberitakan, 1.247 ekor sapi di empat kabupaten tersebut diserang PMK berdasarkan laporan dari masyarakat serta hasil peninjauan di lapangan oleh Dinas Peternakan Jatim dan uji laboratorium Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) pada 5 Mei 2022.Kasus pertama dilaporkan terjadi di Gresik pada 28 April 2022 dengan jumlah kasus 402 ekor sapi potong terjangkit PMK yang tersebar di lima kecamatan dan 22 desa.
Kasus kedua dilaporkan pada 1 Mei 2022 di Lamongan. Ada 102 ekor sapi potong yang terindikasi mengalami PMK dan tersebar di tiga kecamatan dan enam desa.
Di hari yang sama, di Sidoarjo juga ditemukan kasus yang menjangkiti 595 ekor sapi potong, sapi perah, dan kerbau. Kasus ditemukan dengan sebaran di 11 kecamatan dan 14 desa.Sedangkan kasus keempat pada 3 Mei 2022 di Mojokerto. Kasus yang dilaporkan tercatat 148 ekor sapi potong yang tersebar di sembilan kecamatan dan 19 desa.
Outbreak (kejadian luar biasa/wabah) yang telah menyerang 1.247 ekor di empat kabupaten tersebut yang terkonfirmasi memiliki tanda klinis sesuai dengan indikasi penyakit PMK, ucap Khofifah.
» Baca berita terkait Wabah PMK. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.