Dinkes Dituding Hanya PCR yang Sehat, DPRD Jatim Buka Suara

JANGAN PERKERUH SUASANA: Deni Wicaksono, minta @KawalCovid19 takperkeruh suasana di tengah lonjakan Corona. | Foto: IST
SURABAYA, Barometerjatim.com - Di tengah lonjakan kasus aktif Covid-19 di Jatim, per Selasa (6/7/2021) saja ada tambahan 484 atau kumulatif menjadi 11.186, jagat media sosial dihebohkan dengan cuitan akun @KawalCovid19 di Twitter.
Akun tersebut berceloteh, pihaknya menerima laporan kalau ada oknum Dinas Kesehatan (Dinkes) di Jatim menginstruksikan jajarannya supaya tes PCR hanya difokuskan bagi yang sehat, agar tidak ada lonjakan kasus positif di daerah tersebut.
Anggota Komisi E DPRD Jatim yang membidangi kesehatan, Deni Wicaksono pun bereaksi. Dia meminta semua pihak untuk tidak memperkeruh suasana dengan melempar tudingan ke publik.
Saya tahu, hari-hari ini, semua tenaga kesehatan berjibaku, mempertaruhkan nyawa mereka, bahkan ada yang sudah menghindari bertemu anak dan pasangan untuk menjaga keluarga mereka," katanya."Maka apa yang disampaikan @KawalCovid19 ini bisa memperkeruh suasana, bila tidak didasari bukti dan cek fakta yang presisi, tandas legislator dari Fraksi PDIP tersebut.
Twit @KawalCovid19 selengkapnya berbunyi, "Baru tadi pagi @ainunnajib twit ini, kami dapat laporan dari nakes, ada salah satu kadinkes di @JatimPemprov menginstruksikan pada jajarannya agar tes PCR difokuskan pada yang sehat agar rasio positif kabupatennya tidak tinggi. Mohon perhatian Pak @BudiGSadikin @KemenkesRI.
Cuitan itu disampaikan untuk merespons twit inisiator @KawalCovid19, Ainun Najib yang sebelumnya mengapresiasi kebijakan Menkes Budi Gunadi Sadikin yang akan mengubah sistem zonasi Covid-19 dari tren kenaikan jumlah kasus menjadi rasio pengetesan.Menurut Deni, semua pihak telah berjuang menangani pandemi Covid-19. Di daerah-daerah di seluruh Jatim, tenaga kesehatan berjibaku, meski dia juga mengkritik tajam Pemprov Jatim dalam penanganan pandemi yang dinilainya tidak memiliki desain strategi yang jelas.
Saya seringkali mengkritik Pemprov Jatim dalam penanganan pandemi, kritikan yang keras. Tapi ketika ada kabar bahwa disebutkan ada insan kesehatan yang hanya ingin tes PCR yang sehat-sehat, itu menurut saya memperkeruh suasana," ucapnya."Tapi kalau memang benar ada yang bilang seperti itu, harus ada tindakan tegas. Sehingga ini jangan jadi prasangka yang mengganggu kerja keras dan kerja tulus insan kesehatan, pungkas Deni.
» Baca Berita Terkait DPRD Jatim