Kartika: Jangan Beri Ruang Orang yang Coba Acak-acak NU
IJO-ABANG: Deklarasi PKB-PDIP usung Kartika Hidayati-Saim di Pilbup Lamongan. | Foto: Barometerjatim.com/MULANA RAHMAN
LAMONGAN, Barometerjatim.com Tuntas! Persaingan Sholahuddin alias Kaji Sholah dan Kartika Hidayati dalam memperebutkan rekomendasi PKB-PDIP, akhirnya dimenangkan perempuan yang juga ketua PC Muslimat NU Lamongan tersebut.
Kedua Parpol, meresmikan dukungannya dengan menggelar deklarasi pencalonan Kartika-Sa'im (Karsa) di Gedung Sport Centre Lamongan, Sabtu (15/8/2020). Selain pengurus PKB dan PDIP Lamongan, deklarasi juga dihadiri Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar.
Akronim "Karsa" yang diusung Kartika, seolah mengingatkan pada duet Soekarwo-Saifullah Yusuf saat mengalahkan Khofifah Indar Parawansa di dua kali Pilgub Jatim (2008 dan 2013), sebelum akhirnya ketua umum PP Muslimat NU itu menang di Pilgub Jatim 2018.
Dalam deklarasi, lewat pidato politiknya, Kartika begitu berapi-api menegaskan sudah saatnya Kabupaten Lamongan dipimpin kader NU. "Dan itu harus jadi satu suara yang mutlak untuk kemenangan kita bersama," katanya.Karena itu, sepulang dari deklarasi, Kartika meminta semuanya untuk merapatkan barisan. "Jangan ada ruang sedikit pun yang dimasuki orang lain, yang coba mengacak-acak rumah besar NU," koarnya.
"Juga yang saya cintai, saya banggakan, kader-kader PDIP. Saya bangga dengan PDIP yang bersama-sama PKB mengantarkan Karsa untuk memimpin Lamongan menuju perubahan yang lebih hebat, lebih sejahtera di delam kepemimpinan ke depan," sambungnya.
Menurut Kartika, NU dan nasionalis tidak akan pernah lepas. Religus dan nasionalis adalah sinergitas yang luar biasa, sejak Indonesia merdeka sampai sekarang."Jangan melihat saya Kartika atau Saim, tapi lihatlah pasangan Karsa adalah ejawantah dari kekuatan yang satu, kekuatan itu adalah religus-nasionali yang tak akan terpatahkan. Saya yakin yang berbaju merah tetap NU," paparnya.
Dengan NU menjadi pemimpin di Lamongan, lanjut Kartika, maka seluruh masyarakat dari berbagai elemen yang ada akan terayomi.
"Kami diajarkan NU, diajarkan Hadratussyikh KH Hasyim Asy'ari (pendiri NU), ketika seorang pemimpin itu berasal dari Nahdliyin maka akan mengayomi seluruh masyarakat. Tidak akan ada pilih kasih, atas nama keadilan dan kesejahteraan," katanya.Maka, tandas Kartika, kemenangan Karsa adalah kemenangan semuanya, "Kemenangan Karsa adalah milik rakyat Kabupaten Lamongan," tuntas perempuan yang juga wakil bupati Lamongan itu.
» Baca Berita Terkait Pilbup Lamongan