Telat Hadiri Penyerahan DIPA 2020, Ini Jawaban Enteng Risma

Reporter : barometerjatim.com -
Telat Hadiri Penyerahan DIPA 2020, Ini Jawaban Enteng Risma

RISMA TELAT: Tri Rismaharini (kanan) temui Khofifah usai telah hadiri penyerahan DIPA. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR

SURABAYA, Barometerjatim.com Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tak hadir saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2020 di Convex Grand City Surabaya, Jumat (22/11/2019) yang dimulai 08.00 WIB hingga 11.30 WIB.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu baru datang setelah acara usai, sekitar pukul 12.49 WIB, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ikhsan.

Begitu tiba, Risma langsung menuju ruang transit VIP Level I Grand City untuk bertemu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan beberapa pejabat Kanwil Kebendaharaan.

Mereka kemudian menggelar pertemuan tak lama yang berlangsung secara tertutup, sekitar 10 menit, karena Khofifah harus menghadir sidang paripurna DPRD Jatim terkait penggedokan APBD Jatim 2020.

Usai bertemu Khofifah, Risma mengakui telat menghadiri penyerahan DIPA namun tak mengungkapkan alasannya. "Ya telat! He..he, pokoknya telat ya, he.. he..," katanya enteng, sambil berlalu.

Padahal, menurut Khofifah, DIPA ini penting untuk diambil langsung oleh bupati dan wali kota, karena menyangkut berbagai pengaturan anggaran dalam pembangunan daerah.

"Pesan Presiden Jokowi kalau ber-WhatsApp, SMS, tidak cukup send tapi pastikan delivered. Pastikan DIPA yang diterima tidak sekadar terkirim tapi sampai ke penerima manfaat, termasuk di dalamnya dana desa," kata Khofifah.

Lantas, bagaimana dengan kepala daerah yang tidak hadir? Khofifah menandaskan, seharusnya bupati atau wali kota bisa menyempatkan diri, sebab ada beberapa pesan untuk penguatan pembangunan daerah.

"Ini kan ada komitmen, tanggung jawab dan ada proses yang bisa membangun kebersamaan di antara kita semua. Ini bukan duit kecil, kalau datang seperti ini, maka komitmen itu akan terbangun lebih kuat," katanya.

"Bahwa pastikan ini pesan presiden harus delivered, pastikan ini ada lima prioritas program nasional yang itu bisa terkonfirmasi pada lurah dan desa," imbuh Khofifah.

Tinggal Pemkab Jember

Sementara itu Kabiro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Aries Agung Paewai mengungkapkan setelah bertemu Risma, Khofifah menyerahkan DIPA 2020 ke Pemkot Surabaya, meski secara fisik barangnya masih dibawa Kanwil Perbendaharaan.

Secara resmi Ibu Gubernur sudah menerima Ibu Risma di ruang transit, dan sudah menyatakan secara resmi DIPA diserahkan ke Bu Risma," katanya.

Penyerahan disaksikan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Jatim Sukaryo, dan Asisten Perekonomian Pembangunan Pemkot Surabaya Ikhsan serta pejabat Kanwil Perbendaharaan.

Dengan kehadiran Risma tersebut, maka tinggal Bupati Jember Faida yang belum mengambil DIPA. Hari ini Faida dipanggil untuk mengambil DIPA.

» Baca Berita Terkait Khofifah, Risma

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.