Pilwali Surabaya, Ujian Perdana UINSA Poll and Research
LAUNCHING: Prof Sahid (kiri) dan Dr Rubaidi saat launching UINSA Poll and Research. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya turut meramaikan lembaga survei. Rabu (20/11/2019) hari ini, kampus yang dipimpin Prof Masdar Hilmy itu meresmikan UINSA Poll and Research, lembaga yang langsung di bawah naungan rektor.
Soft launching digelar di Ruang LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Lantai Tujuh Gedung Twintower. Dihadiri Ketua LP2M, Prof Sahid HM dan Direktur UINSA Poll and Research, Dr Rubaidi.
Sebagai 'ujian perdana', UINSA Poll and Research akan mengawali tantangan dengan terjun di Pilwali Surabaya 2020. "Kami akan bergerak secara cepat dengan merespons terhadap Pilkada di Surabaya," kata Rubaidi.
Mengapa Pilwali Surabaya yang dipilih? "Saya kira anda tahu, Surabaya kan menjadi tolok ukur setelah Jakarta, dengan segala progress report yang dimiliki Surabaya," katanya."Hari-hari ini Surabaya menjadi seksi, bukan hanya orangnya, tapi juga kotanya. Jadi saya yakin akan menarik perhatian, bukan hanya nasional tapi internasional. Kemarin waktu kita ke beberapa negara, mesti yang ditanya selalu Surabaya," sambung Rubaidi.
Karena itu, UINSA Poll and Research hadir di Pilwali Surabaya, karena layaknya lembaga research memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberi edukasi tentang nilai-nilai demokrasi yang sesungguhnya."Artinya masyarakat ke depan harus memilih secara rasional, bukan karena 'ini atau itu'. Ini penting untuk memberikan edukasi pada masyarakat Surabaya," tandas Rubaidi.
Tak Hanya Keilmuan Murni
Sementara terkait kehadiran UINSA Poll and Research, Prof Sahid menuturkan, sebagai perguruan tinggi, UINSA tidak bisa lepas dari hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat, baik itu menyangkut politik, sosial, ekonomi dan budaya.
"Bagian dari UINSA itu ada LP2M. Karena itu UINSA menganggap perlu tentang keterlibatan di tengah-tengah masyarakat, baik itu politik, sosial, ekonomi dan budaya," tandasnya.
Dengan me-launching UINSA Poll and Research, Prof Sahid berharap 'kampus hijau' ini bisa memberikan konstribusi secara baik untuk kemajuan dan peradaban bangsa.
"Bahwa UINSA sebagai perguruan tinggi tidak hanya berbicara tentang keilmuan yang murni, tetapi juga ada keterlibatan secara utuh di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.Selain memberikan sumbangsih pemikiran terhadap fakta-fakta aktual di tengah masyarakat, tandas Prof Sahid, sekaligus berupaya memberikan jawaban terhadap tantangan masyarakat di Indonesia, khususnya di Jatim, lebih khusus lagi Surabaya.
» Baca Berita Terkait UINSA, Pilwali Surabaya
