Setelah 10 Tahun Akhirnya Ansor Jatim Bisa Masuk Grahadi
SURABAYA, Barometerjatim.com 10 tahun bukanlah waktu yang pendek. Tapi selama itu pula, PW GP Ansor Jatim belum sekali pun menginjakkan kaki di Gedung Negara Grahadi. Padahal ada kadernya yang menjabat Wagub Jatim selama dua periode (2009-2014, 2014-2019), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
"Ya memang, memang fakta itu! Selama ini kita punya yang kita anggap kader, itu juga belum bisa membawa kita untuk ke Grahadi," beber Ketua PW GP Ansor Jatim, Mohammad Abid Umar Faruq alias Gus Abid, Rabu (13/3/2019) malam.
Ansor Jatim hadir di Grahadi untuk menggelar Penutupan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dan Silaturahim bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parwansa, setelah sebelumnya Rakorwil digelar di Hotel Inna Simpang, Surabaya.
Acara berlangsung hangat dan akrab, serasa pertemuan KBNU (Keluarga Besar Nahdlatul Ulama). Maklum, selain gubernur, Khofifah juga menjabat ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Banom perempuan NU.
Begitu pula Wagub Emil Elestianto Dardak yang kader NU dan mantan ketua Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Jepang. Emil juga tercatat sebagai sekretaris Dewan Penasihat Ansor Jatim.
Sedangkan Gus Abid juga hadir bersama seluruh jajarannya, termasuk Sekretaris Ansor Jatim yang juga Plt Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin serta Kasatkorwil Banser Jatim, Yunianto Wahyudi.
Dari pengurus pusat, hadir Wakil Ketua Umum PP GP Ansor, Aam Haerul Amri serta Kasatkornas Banser, Alfa Isnaeni. Hadir pula sejumlah tokoh NU Jatim, di antaranya Haji Masnuh (saudagar yang juga orang dekat Gus Dur), Pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang, KH Zahrul Azhar Asad alias Gus Hans, serta Ketua PCNU Surabaya, Muhibbin Zuhri.
Saat dipertegas, jadi selama 10 tahun Gus Ipul menjabat Wagub Jatim belum bisa membawa Ansor Jatim ke Grahadi? "Belum, belum bisa! Tapi sekarang ini ibu yang membawa, ibu yang membawa anak. Kalau sesama mungkin kan kadang suka lupa," sindir Gus Abid.
"Tapi kalau ibu, ibu itu enggak mungkin lupa sama anaknya. Meskipun anaknya itu nakal, tetap enggak mungkin lupa," sambung keluarga Ponpes Al Falah Ploso, Kediri tersebut beranalogi.
Ajak Sinergi Program
Kehangatan pun semakin memuncak, lantaran Khofifah tak hanya mempersilakan Grahadi dipakai untuk acara penutupan Rakorwil. Tapi seluruh pengurus PW dan PC Ansor dijamu di teras belakang Grahadi hingga sekitar pukul 23.00 WIB layaknya anak dan sahabat.
"Malam ini benar-benar hangat. Ini pemimpin yang benar-benar kita butuhkan di Jatim, ya yang bisa merangkul semua pihak. Lawan jadi kawan, kawan jadi lebih masuk. Bukan berarti kemarin (di Pilgub Jatim 2018) kita melawan, tapi kondisi dan lain sebagainya. Kalau saya sendiri kan netral," katanya sambil tersenyum.
Gus Abid menambahkan, kehadiran Ansor di Grahadi ini atas inisiatif Khofifah. Sebelumnya, Ansor memang menginginkan Khofifah bisa hadir di Rakorwil, karena forum ini satu-satunya pintu untuk mempertemukan kader seluruh Jatim dengan gubernur yang baru.
"Sekaligus menyinergikan program-program gubernur dengan teman-teman Ansor di daerah, dan teman-teman bersyukur karena malah diundang ke Grahadi," pungkasnya.
» Baca Berita Terkait Khofifah, Ansor Jatim