Malaysia Evakuasi 164 Warganya yang Nyantri di Temboro

Reporter : barometerjatim.com -
Malaysia Evakuasi 164 Warganya yang Nyantri di Temboro

IMBAS CORONA: Santri Temboro asal Malaysia bakal dievakuasi Senin lusa. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS/DOK

SURABAYA, Barometerjatim.com Menyambut keinginan Kedubes Malaysia agar warganya yang nyantri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro, Magetan dipulangkan, Pemprov Jatim telah menyiapkan langkah evakuasi.

Rencananya, 164 santri Temboro asal Negeri Jiran yang dinyatakan non reaktif hasil rapid test Corona (Covid-19) bakal dipulangkan lewat Bandara Internasional Juanda, Senin (27/4/2020) malam sekitar pukul 20.00 WIB dengan pesawat Malaysia Airlines.

"Total yang dipulangkan sesuai dengan nama dan paspornya ada 164, dan masih ada sementara ini yang positif delapan," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Heru Tjahjono di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (25/4/2020) malam.

Sebelumnya, dari rapid test yang dilakukan terhadap 305 santri Temboro, Selasa (21/4/2020) dan Rabu (22/4/2020), hasilnya 31 orang dinyatakan reaktif.

Setelah dilanjut dengan tes swab menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction), dari 31 tersebut 16 santri dinyatakan positif dan delapan di antaranya dari Malaysia.

Lalu delapan lainnya, menurut Bupati Magetan Suprawoto, mereka berasal dari Thailand  (1), Lampung (1), Lombok (1), Kendari (1), Makassar (1), Temanggung (1) dan Magetan (2).

Heru menambahkan, ke-164 santri asal Malaysia akan dipulangkan sesuai dengan SOP atau protokol kesehatan. Termasuk menggunakan masker, serta menerapkan physical distancing selama perjalanan dari Temboro ke Juanda menggunkan bus.

Satu bus yang biasanya diisi 30 sampai 40 penumpang, hanya akan diisi 15 santri yang dipulangkan. "Jaraknya kita atur, kita menggunakan 10 bus untuk menuju bandara," jelas Heru yang juga Sekdaprov Jatim.

"Shalatnya pun disiapkan di bandara, buka puasa, dan tidak terlalu lama kita harus segera boarding, dan di dalam pesawat akan ditangani Dinas Kesehatan Malaysia," sambungnya.

Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dokter Kohar Hari Santoso menambahkan, sebelum diberangkatan ke Malaysia, ke-164 santri masih akan dilakukan rapid test di Temboro.

"Nanti di pondok akan dilakukan rapid test lagi. Kemudian melihat kondisi terakhirnya, dilakukan pemilahan yang betul-betul fixed untuk diberangkatkan nanti baru akan diterbangkan," paparnya.

"Jadi kita evaluasi lagi, disiapkan keberangkatannya dari sana (Temboro). Nanti kira-kira konvoi 10 bus dan sampai di Surabaya (Juanda) pas buka puasa, baru take-off kira-kira jam 8-an lebih," sambungnya.

Selain itu, lanjut Kohar, pihaknya juga akan melanjutkan rapid test untuk santri lainnya di Temboro. "Kita lanjutkan pemerikasaan, kemudian kita lakukan isolasi-isolasi," ucapnya.

"Bahkan tadi dari Pemkab Magetan sudah menyiapkan untuk satu desa itu (Temboro di Kecamatan Karas) dilakukan karantina wilayah," tuntasnya.

» Baca Berita Terkait Wabah Corona

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.