Hasan: Bacaan Shalat Jokowi Fasih, Telinga Saya Masih Normal

-
Hasan: Bacaan Shalat Jokowi Fasih, Telinga Saya Masih Normal
Hasan Aminuddin, telinganya masih normal dengan bacaan shalat Jokowi. | Foto: Barometerjatim.com/roy hasibuan Hasan Aminuddin, telinganya masih normal dengan bacaan shalat Jokowi. | Foto: Barometerjatim.com/roy hasibuan
Hasan Aminuddin, telinganya masih normal dengar bacaan shalat Jokowi. | Foto: Barometerjatim.com/roy hasibuan

SURABAYA, Barometerjatim.com Satu lagi tokoh mengaku pernah melihat dan mendengar secara langsung Capres petahana, Joko Widodo (Jokowi) melakukan shalat fardhu maupun melantunkan bacaan Al Qur'an.

Setelah Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim dan mantan Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH As'ad Said Ali; kali ini pengakuan serupa datang dari Ketua DPP Partai Nasdem bidang Agama, Hasan Aminuddin.

Bupati Probolinggo dua periode (2003-2008 dan 2008-2013) itu bahkan menegaskan, kedua telinganya masih normal saat mendengar Jokowi membaca Al Fatihah dalam shalat.

Hasan lantas menceritakan apa yang didengarnya secara langsung tersebut ketika Jokowi shalat maghrib, saat diundang buka puasa bersama di kantor DPP Partai Nasdem.

"Beliau satu shaf dengan saya. Walaupun tidak ngimami (menjadi imam), telinga saya masih normallah mendegar begitu fasihnya niat shalat magrib dan membacakan surat Al Fatihah saat tiga rakaat dalam shalat magrib," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (3/1).

Tak hanya mendengar bacaan shalat, Hasan juga mengaku tahu secara langsung bagaimana pribadi Jokowi yang beriman dan taat dalam mengamalkan perintah agamanya, terutama shalat lima waktu.

"Saya ini (secara) pribadi ya temanlah dengan Pak Jokowi, karena beliau mantan wali kota (Solo) di periode saya pertama dan kedua," tegasnya.

Hasan menambahkan, selain dirinya, As'ad Ali juga pernah menyaksikan secara langsung bagaimana Jokowi melantunkan iqomah saat hendak shalat maghrib. "Itu cerita langsung dari Pak As'ad," katanya.

Jokowi Iqomah dan Fasih

Cerita As'ad yang dimaksud Hasan, yakni ketika Jokowi datang ke kantor Asad di Tebet, Jakarta Selatan, untuk menghadap Rais Aam PBNU waktu itu, KH Mustofa Bisri (Gus Mus) di awal running Pilpres periode pertama (2014).

Hal itu juga dituturkan As'ad ketika menghadiri deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) di Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Sabtu, 6 Oktober 2018.

As'ad menceritakan, memasuki maghrib, dirinya, Jokowi, Gus Mus dan beberapa orang lainnya kemudian shalat berjamaah yang diimami Gus Mus. Tempat shalat tidak terlalu luas, hanya cukup untuk enam orang.

Namun Asad mengaku terkejut, ketika dirinya hendak iqomah ternyata didahului Jokowi. Iqomahnya benar, fasih, artinya dia biasa shalat. Shalatnya juga benar, kata pria yang juga mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut.

"Karena itulah kita putuskan, Kiai Mustofa Bisri, rais aam waktu itu (bilang): Udah Ad (Asad) ini aja. Shalatnya benar, tertib, insyaallah memimpin negara akan tertib. Alhamdulilah, sambungnya.

ยป Baca Berita Terkait Jokowi, Pilpres 2019, Nasdem

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.