Habis Football for Peace, Terbitlah Lari Nawa Bhakti 10K


SURABAYA, Barometerjatim.com Banyak cara dilakukan mantan relawan Khofifah-Emil Dardak, untuk turut menyosialisasikan program Nawa Bhakti Satya setelah keduanya terpilih memimpin Jatim. Salah satunya lewat event olahraga.
Setelah mantan Jubir, KH Zahrul Azhar Asad alias Gus Hans menggelar "Football for Peace", kini giliran mantan Ketua Relawan Progo 5, Harun Al Rasyid membuat event lari "Nawa Bhakti 10K" yang akan digelar Minggu, 28 April 2019.
Event ini akan mengambil rute (start) di Jl Gubernur Suryo, Ketabang Kali, Pemuda, Panglima Sudirman, Urip Sumuharjo, Raya Darmo, putar balik di depan Masjid Al Falah, Raya Darmo, Urip Sumoharjo, Basuki Rahmat, lalu finish di Jl Gubernur Suryo.
Soal penggunaan nama Nawa Bhakti, Harun menjelaskan kalau nama tersebut sudah menjadi milik Jatim. "Kami sebagai bagian dari masyarakat Jatim, bentuk partisipasinya bisa ikut mensosialisasikan nama ini," katanya saat konferensi pers di Surabaya, Rabu (10/4/2019).
"Supaya visi-misi gubernur kita ini, bisa menyeluruh dipahami dan kita juga bisa ikut bantu bagaimana Jatim melalui Nawa Bhakti ini bisa sejahtera," sambungnya.
Apakah event ini akan dibuka Khofifah? "Rencananya demikian. Semoga pada tanggal 28 itu beliau tidak ada acara-acara yang sifatnya strategis, sehingga bisa bersama-sama masyarakat Jatim dan Forkopimda untuk hadir," ujarnya.
Kebetulan, lanjut Harun, pihaknya mendapat informasi dari pihak Kodam V Brawijaya kalau Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto diagendakan hadir meramaikan acara bahkan ikut lari.
"Ini kan menarik, sehingga kami juga akan jajaki pimpinan-pimpinan lain, barangkali melakukan hal serupa seperti Panglima," kata pria yang juga politikus Partai Golkar itu.
Sehingga, lanjut Harun, setelah semua pihak penat pikiran dan energi selama beberapa bulan terakhir, bisa bersatu kembali dengan semangat sportivitas melalui event lari Nawa Bhakti K10.
Target Peserta 10 Ribu
Harun menambahkan, lewat event ini pula, pihaknya ingin mendorong prestasi atlet Jatim untuk tetap terjaga dan meningkat. "Di samping itu kita juga menggali atlet-atlet pemula di Jatim. Peserta kita targetkan 10 ribu," jelasnya.
Nawa Bhakti K10 ini, kata Harun, telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan induk cabang olahraga (Cabor) terkait. Di antaranya KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) dan Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga).
Kegiatan, kata Harun, juga disesuaikan dengan aturan IAAF (International Association of Athletics Federation).
Selain itu, memperhatikan para atlet yang mampu memecahkan rekor limit waktu berlari pada jarak tempuh 10 kilometer untuk para atlet elite/profesional dan mancanegara.
» Baca Berita Terkait Khofifah, Pemprov Jatim