Gus Aam di Antara Sahabat dan Adik Kandung

SAHABAT DAN ADIK KANDUNG: Gus Aam (tengah) di antara Gus Abid (kanan) dan Gus Syafiq, dua kandidat terkuat ketua Ansor Jatim. | Foto: IST SURABAYA, Barometerjatim.com November 2018, Konferwil PW GP Ansor Jatim digelar. Dua nama, Mohammad Abid Umar Faruq (Gus Abid) dan Syafiq Syauqi (Gus Syafiq) muncul sebagai kandidat terkuat untuk 'menahkodai' Ansor Jatim. Bagi Ketua PW GP Ansor Jatim hasil penunjukan pimpinan pusat (PP), Sholahul Aam Notobuwono alias Gus Aam, bisa jadi situasi ini menjadi tantangan batin tersendiri. Maklum, keduanya adalah orang dekatnya. Gus Abid sahabat, Gus Syafiq adik kandung. Lantas, siapa yang akan di-support Gus Aam? "Saya akan support pihak ketiga, keempat dan kelima," kelakar pria yang juga ketua umum PP Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor itu saat diwawancarai Barometerjatim.com, Kamis (26/7). Baca: Selain Gelar Konferwil, Saya Dapat Tugas Khusus dari Ketum Namun Gus Aam buru-buru menambahkan, "Iya, karena saya ingin ada pertandingan yang bagus. Kader-kader terbaik Ansor muncul, tidak hanya gus, tidak harus tokoh politik atau pengusaha," tandasnya. "Semua yang punya sertifikat kaderisasi Ansor, saya kira berhak untuk ikut kontestasi, senyampang mereka mendapatkan rekomendasi sesuai persyaratan pengajuan calon." Baca: Konferwil Digelar Juli, Skenario: Gus Abid Ketua Ansor Jatim Saat ditanya apakah Gus Syafiq siap dicalonkan dan sudah ada pembicaraan khusus di internal keluarga, menurut Gus Aam, "Semunya saya kira siap dan itu saya serahkan ke Syafiq. Kalau dia memang bisa berkomunikasi dengan PAC dan PC, ya silakan." Begitupula dengan Gus Abid, silakan saja maju kalau mendapat rekomendasi dari PAC dan PC. "Ini proses kaderisasi, bahwa di Ansor tidak hanya berhenti di proses kontestasi ketua saja. Setelah itu masih banyak langkah selanjutnya. Ini hanya uji coba saja, hanya belajar," paparnya. Jangan Sakiti Kader Gus Aam juga menepis asumsi kalau penunjukannya sebagai ketua Ansor Jatim, selain untuk menyiapkan Konferwil juga mengawal calon tertentu. "Saya kira gini lho. Di Ansor ini kaderisasi hampir setiap minggu ada. Di Jatim ada 7-8 PAC yang bikin kaderisasi, bahkan bisa lebih. Saya kira kader-kader terbaik akan bertanding untuk menunjukkan kualitasnya, ngeramut Ansor ke depan," jelasnya. Baca: Direkomendasi 25 Cabang, Gus Abid Siap Pimpin Ansor Jatim Tokoh muda NU yang masih keluarga Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang itu menegaskan, dirinya hanya diberi tugas untuk mengawal penyelenggaraan Konferwil, bukan calon. "Siapa yang dikehendaki PAC dan PC, itulah yang akan jadi. Saya tidak akan menutup dan mematikan aspirasi sahabat-sahabat yang bertahun-tahun berjuang di bawah," katanya. "Mereka bisa menjadi kader Ansor itu karena militansinya juga tinggi. Saya kira kalau dihentikan hanya karena salah satu kandidat, ini akan menyakiti ribuan orang kader kita," imbuhnya.