2 Hari, Gerindra Jatim Gembleng Kader Muda soal Digitalisasi

WORKSHOP: Selama dua hari, Gerindra Jatim gelar workshop cyber media untuk perkuat digitalisasi. | Foto: Barometerjatim/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com - Tak hanya menyiapkan srikandi petarung untuk memenangi Pileg dan mengantarkan Prabowo Subianto menjadi presiden di 2024, Partai Gerindra Jatim juga menggembleng kader mudanya untuk memperkuat digitalisasi.
Selama dua hari, 14-15 Desember 2021, ratusan kader muda Gerindra perwakilan 38 kabupaten/kota digembleng lewat Workshop Cyber Media di Hotel Santika Premiere Gubeng, Surabaya.
Keseriusan workshop ditunjukkan dengan menghadirkan beragam narasumber, mulai dari pengamat politik, pimpinan lembaga survei, analis media, hingga jurnalis senior di bidang cyber.
Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad menuturkan, penguatan digital di tubuh Gerindra dibutuhkan karena populasi informasi di dunia maya semakin cepat.Selain itu, pelatihan ini sebagai benteng agar kader Gerindra tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang tak jarang sulit dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Gerindra memiliki target yang besar untuk kemenangan Pak Prabowo di 2024. Populasi informasi di dunia sangat cepat. Kita ingin berpolitik secara sehat, salah satunya adalah dengan dewasa bersosial media," ujar Sadad, Rabu (15/12/2021).
Selebihnya, politikus yang juga wakil ketua DPRD Jatim itu berharap peran serta kader Gerindra lebih dirasakan di tengah masyarakat. Salah satunya, sebagai jembatan informasi sekaligus penerjemah kebijakan pemerintah yang sukit diakses masyarakat."Informasi di dunia maya harus disaring dengan tepat. Saya harapkan melalui pelatihan ini, para kader mampu menjadi jembatan informasi di tengah masyarakat. Terlebih ikut serta berperang melawan hoaks," katanya.
Sementara itu salah seorang peserta, Rahman Mustaqim Adi Nugroho menuturkan, lewat pelatihan digital itu dirinya bisa memahami tentang peta informasi yang beredar di dunia maya."Hari pertama dan kedua kita belajar banyak sekali tentang fundamental bersosial media dan berdialektika media ya, terutama media mainstream. Biar kita tidak gagap teknologi, ataupun menanggapi isu-isu di internet secara konstruktif," katanya.
» Baca Berita Terkait Gerindra Jatim