147 Pasien Corona di RS Lapangan Pemprov Jatim, 61 Sembuh
SEMBUH DARI CORONA: Pasien sembuh usai dirawat di Rumah Sakit (RS) Lapangan Covid-19 Pemprov Jatim. | Foto: IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Sejak Mei hingga Juni 2020, Rumah Sakit (RS) Lapangan atau RS Darurat Covid-19 Pemprov Jatim di Jalan Indrapura, Surabaya, merawat 147 pasien dengan gejala ringan dan sedang.
Hasilnya? 61 pasien dinyatakan sembuh dan bisa kembali pulang ke rumahnya. Sisanya, 84 pasien masih menjalani perawatan dan dua lainnya dirujuk ke RS rujukan utama.
Usai dinyatakan sembuh, ke-61 pasien tersebut tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Salah satunya Arifin, warga Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo yang dirawat bersama istrinya yang juga dinyatakan sembuh.
"Saya dirawat di RS Lapangan ini sejak 7 Juni 2020, selama empat hari. 9 Juni saya dilakukan tes swab, kemudian 11 Juni dinyatakan sembuh dan bisa pulang ke rumah, setelah hasil tes swab negatif," katanya."Rombongan yang masuk bareng saya ke RS Lapangan ada 13 orang warga Wonocolo, dan sembilan orang sudah sembuh, tinggal empat masih dirawat. Saya sembuh paling cepat, karena hanya empat hari," sambungnya.
Arifin yang mengaku tertular Covid-19 di salah satu masjid di kawasan dekat rumahnya, menyebut pelayanan di RS Lapangan sangat luar biasa.
"Menu makanan standar gizinya terjaga baik, dikasih minum susu juga. Cek kesehatan satu hari tiga kali. Kalau pagi diadakan olahraga senam dipandu petugas medis. Terima masih kepada Bu Gubernur Jatim dan seluruh petugas medis di RS Lapangan," tuturnya.Hal sama dikatakan Wathonil Aziz, pasien sembuh yang juga warga Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, pelayanan di RS Lapangan sangat bagus.
"Saya sembilan hari di sini, setelah hasil swab saya positif. Di sini ada dokter yang mobile melayani kita. Kita setiap hari tiga kali dicek kesehatan oleh dokter, dan diberi obat serta vitamin," katanya.
Aziz membenarkan bahwa fasilitas di RS Lapangan membantu dirinya untuk sembuh. Apalagi, pasien diberi kebebasan untuk beraktivitas."Enak di sini ada cafe-nya. Setiap pagi diajak dokter untuk senam, lalu tempat perawatannya memadai. Tidak benar kalau ada isu setan atau angker, itu hoaks," pungkasnya.
» Baca Berita Terkait Wabah Corona
