Takut Salam Suroboyoan Eh.. Yenny Wahid Keceplosan juga

-
Takut Salam Suroboyoan Eh.. Yenny Wahid Keceplosan juga
Yenny Wahid, keceplosan salam Suroboyoan di acara yang dihadiri Kiai Ma'ruf. | Foto: Barometerjatim.com/roy hsYenny Wahid, keceplosan salam Suroboyoan di acara yang dihadiri Kiai Ma'ruf. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs
Yenny Wahid, keceplosan salam Suroboyoan di acara yang dihadiri Kiai Ma'ruf. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs

SURABAYA, Barometerjatim.com Menyapa warga Surabaya di acara formal, apalagi dihadiri undangan penting, kadang perlu hati-hati. Kok? Sebab yang disapa kerap membalas dengan jawaban khas Suroboyoan, tapi bisa dimaknai kasar bahkan umpatan bagi warga di luar wilayah subkultur Arek.

Hal itu dirasakan putri Presiden ke-4 RI mendiang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid saat berpidato di acara Silaturahim Nusantara Bersatu di Surabaya yang dihadiri Cawapres 01, KH Ma'ruf Amin, Senin (18/3/2019) malam.

Yenny mengawali pidatonya dengan memberi salam untuk semua umat agama, kelompok dan golongan yang hadir. "Ono sing gurung kesopo tah iki? (Ada yang belum saya sapa ini?" tanya perempuan yang juga salah seorang ketua di PP Muslimat NU tersebut.

Lalu ada yang nyeletuk kalau Yenny belum menyapa dengan salam Suroboyoan, "Yok opo kabare rek?" kata salah seorang yang hadir, meminta Yenny agar menyapa dengan sapaan khas arek Surabaya.

Namun Yenny menimpali, "Saya takut kalau mau bilang: Salam Suroboyo! Terus dibalesi (dibalas) ngomong: Jan***.." kata Yenny lirih yang disambut ger-geran dan aplaus panjang hadirin.

"Maaf Kiai Ma'ruf, ini karena berada di kampung sendiri di Surabaya, jadi keluar ini, sifat-sifat kesurabayaannya," sambung Yenny, lagi-lagi disambut tawa hadirin.

Puji Debat Ma'ruf

Kiai Ma'ruf di cara Silaturahmi Nusantara Bersatu, Senin (18/3) malam. | Foto: Barometerjatim.com/natha lintangKiai Ma'ruf di cara Silaturahmi Nusantara Bersatu, Senin (18/3) malam. | Foto: Barometerjatim.com/natha lintang
Yenny Wahid di cara Silaturahmi Nusantara Bersatu, Senin (18/3) malam. | Foto: Barometerjatim.com/natha lintang

Selebihnya, Yenny banyak memuji Kiai Ma'ruf yang disebutnya tampil luar biasa saat debat Cawapres, Minggu (17/3/2019) malam. "Siapa yang semalam terpukau dengan performa debatnya Kiai Maruf angkat tangan?" katanya.

Menurut Yenny, mungkin selama ini tak sedikit yang meremehkan kemampuan Kiai Ma'ruf di panggung debat. Tapi justru yang underdog itulah yang kemudian sukses memukau seluruh hadirin yang menonton, baik di studio maupun di rumah.

"Kita mendengarkan pandangan-pandangan yang luar biasa dari beliau, artikulasi tentang visi beliau ke depan dan memimpin Indonesia ke depan bersama Pak Jokowi," katanya.

Hal itu, tutur Yenny, semakin membuat publik yakin kalau Jokowi-Ma'ruf adalah pasangan yang paling tepat untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

"Pasangan ini jelas komitmennya. Komitmen terhadap kemakmuran, komitmen terhadap kemajuan bangsa, komitmen terhadap kebhinekaan, semua ada dalam pidato beliau semalam," tegasnya.

ยป Baca Berita Terkait Yenny Wahid, Pilpres 2019

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.
Tag