Tak Sangkal Temuan DPRD Surabaya, Pemkot Akui Ada 87 ASN Huni Rusunawa

SURABAYA, Barometer Jatim – Pemkot Surabaya, lewat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP), tak menyangkal temuan DPRD soal adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).
Kepala DPRKPP Surabaya, Irvan Wahyudradjad bahkan blak-blakan mengungkap, berdasarkan data yang dimilikinya ada 87 ASN masih menghuni Rusunawa milik Pemkot, terdiri dari 65 ASN aktif dan 22 lainnya pensiunan.
"Tentunya, penanganannya berbeda-beda antara ASN yang masih aktif dan pensiunan, masih kita kaji lebih lanjut. Namun yang pasti, kalau ASN aktif tidak akan masuk ke dalam data MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)," katanya, Senin (7/2/2022).
Dia juga tak mengelak soal banyak penghuni Rusunawa membawa mobil. Dia memastikan akan memverifikasi, apakah mobil itu hanya dititipkan, punya usaha rental mobil, atau penghuni menggunakan mobilnya untuk taksi online.
"Seharusnya, di Rusunawa yang penghuninya MBR tidak mungkin membawa mobil, karena juga tidak ada parkir untuk mobil, makanya kita verifikasi lebih lanjut," ucapnya.
Bahkan, Irvan menduga ada salah satu oknum penghuni yang memindahtangankan atau bahkan menjualbelikan Rusunawanya. Namun, ini sifatnya masih dugaan, makanya pihaknya terus menggalakkan verifikasi karena sudah tidak sesuai peruntukan.
"Jadi, kita melakukan verifikasi ulang kepada semua penghuni Rusunawa di Surabaya. Kita evaluasi dan kami juga memohon maaf apabila penghuni tidak masuk ke dalam MBR, kami akan minta untuk keluar. Kita akan gantikan ke warga yang lebih berhak, apalagi saat ini ada 11 ribu antrean yang ingin masuk ke Rusunawa," paparnya.
Selebihnya, Irvan menyampaikan, ke depannya Pemkot akan melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki manajemen pengelolaan hingga pendataan penghuni Rusunawa. Salah satunya dengan menciptakan aplikasi e-rusun.
Aplikasi ini akan terkoneksi dengan data Dinas Sosial (Dinsos) SIM MBR dan juga data Dispendukcapil, sehingga melalui aplikasi ini akan diketahui penghuni yang masuk ke MBR dan tidak.
Diminta Tahu Diri
Sebelumnya, DPRD Surabaya mendesak Pemkot untuk mendata ulang penghuni Rusunawa. Ini karena ada temuan di sejumlah Rusunawa justru dihuni orang yang mampu, ada yang memiliki mobil, bahkan ada pula ASN.
"Kalau ada ASN yang masih menempati Rusunawa, tentu tidak tepat karena itu digunakan untuk MBR," kata anggota Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni, Jumat (4/2/2022).
Terlebih, tandas legislator yang juga ketua Fraksi Partai Golkar tersebut jumlah antrean warga yang ingin menempati Rusunawa milik Pemkot mencapai 11 ribu.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, AH Thony juga angkat bicara soal adanya ASN menghuni Rusunawa yang dikelola Pemkot Surabaya. Sebab peruntukannya jelas: Buat MBR.
"Mestinya mereka tahu dirilah. Tanpa didata pun, mestinya mereka tahu diri dan mencari tempat di luar Rusunawa. Jadi, kita imbau untuk tahu dirilah," tegas legislator asal Fraksi Partai Gerindra itu.{*}
» Baca berita terkait DPRD Surabaya. Baca juga tulisan terukur lainnya Moch Andriansyah.