Tahun Politik, Kapolda Jatim Rajin Blusukan ke Pesantren

SAFARI PONPES: Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan berkunjung ke Ponpes Sunan Drajat Lamongan, Rabu (26/9). | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
LAMONGAN, Barometerjatim.com Dalam seminggu ini, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan rajin 'blusukan' ke pondok pesantren (Ponpes). Langkah ini bagian dari upaya mengajak para kiai dan santri menjaga semangat perdamaian jelang Pemilu 2019.
Rabu (26/9) hari ini, Kapolda menyambangi Ponpes di Lamongan dan Gresik. Di Lamongan, dia mengunjungi Ponpes Sunan Drajat di Paciran asuhan KH Abdul Ghofur.
"Kedatangan saya di sini untuk mempererat silaturahim, saling jaga persaudaraan serta perdamaian, khususnya di momen menjelang Pemilu," katanya.
Baca: Kampanye Dimulai! Kapolda Tindak Tegas Penyebar Hoax
Sebagai Kapolda yang baru menjabat, dia berharap dukungan, kerjasama dan doa dari seluruh masyarakat. "Saya juga meminta doa dan dukungannya, mengingat saya baru menjabat dua minggu" katanya, seraya menambahkan doa kiai dan santri paling manjur.
Sementara di Gresik, Kapolda mengunjungi Ponpes Mambaus Sholihin di Manyar asuhan KH Masbuhin Faqih. Di tempat ini, Luki mengatakan, sebagai pejabat baru dirinya wajib sowan ke para ulama di Jatim.
"Kami minta doanya kepada para ulama, kepada para santri untuk keamanan Pemilu 2018, khususnya Jatim dan secara umum Indonesia," katanya.
Baca: Dukung Jokowi, TKD-JKSN Beda Target Kemenangan di Jatim
Ditanya terkait wilayah di Jatim yang paling diprioritaskan selama Pemilu 2019, menurutnya semua wilayah prioritas karena Pemilu kali ini digelar serentak (Pileg bersamaan dengan Pilpres).
"Kita semuanya prioritas karena semuanya sama dalam Pemilu 2019. Pada Pemilu mendatang, semuanya bersamaan, berbeda dengan Pemilu-Pemilu sebelunya," ujarnya.
Baca: Khofifah Tak Bisa Garansi 100% Suara Warga NU ke Jokowi
Luki berpesan, di Tahun Politik, banyak berseliweran berita hoax, SARA dan ujaran kebencian. Karena itu, dia mengajak para santri untuk tidak terpengaruh dan menangkal berita-berita tersebut.
"Bersama Pak Kiai dan ulama serta santri untuk turut membantu terkait dengan hoax dan ujaran kebencian, agar tidak terpengaruh," pintanya.