Taati Kiai Sepuh, Kiai Said Aqil Siap Maju Lagi Ketum PBNU

Reporter : barometerjatim.com -
Taati Kiai Sepuh, Kiai Said Aqil Siap Maju Lagi Ketum PBNU

SIAP MAJU LAGI: KH Said Aqil Siroj, nyatakan siapa maju lagi sebagai ketua umum PBNU di Muktamar ke-34 NU. | Data: IST

JAKARTA, Barometerjatim.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menyatakan kesediannya maju pada pencalonan Ketum PBNU periode 2021-2026 di Muktamar ke-34 Lampung, 23-25 Desember 2021.

Kiai Said menyebut, kesediannya tersebut karena menaati perintah para kiai sepuh dan permohonan Pengurus Wilayah NU (PWNU) se-Indonesia serta sejumlah cabang.

"Saya terima permintaan atau perintah dari para kiai sepuh itu," katanya dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat yang ditayangkan NU Channel, Rabu (8/12/2021).

Siapa saja para kiai sepuh yang memintanya maju? Kiai Said menyebut di antaranya Maulana Habib Luthfi (Pekalongan), Tuan Guru Turmudzi (Lombok), KH Muhtadi (Banten), Hadratussyeikh KH Dimyati Rois (Kaliwungu, Kendal), KH Agoes Ali Masyhuri/Gus Ali (Sidoarjo), KH Basuni (Tasikmalaya), dan KH Kafabihi (Lirboyo, Kediri).

"Itu semua kiai-kiai sepuh yang saya anggap khawas, yang saya anggap memiliki maqam khusus di mata Allah," kata Kiai Said.

Setelah datangnya permintaan dari para kiai sepuh, begitu pula permintaan dari para PWNU se-Indonesia dan beberapa cabang NU, Kiai Said kemudian berpikir panjang, bertafakur, merenungkan kembali apakah akan memenuhi permintaan itu atau tidak.

Kiai Said juga melakukan istikharah dan ziarah ke makam para aulia, antara lain ke Luar Batang, Sunang Gunung Jati, Sunan Ampel, Syaikhona Kholil Bangkalan, kiai-kiai Lirboyo, Hadratussyeikh KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Chasbullah, Kiai Bisri Syansuri, KH Zainudin (Mojosari, Mojokerto), dan Gus Dur.

"Setelah saya anggap cukup ziarah ke para aulia itu, saya mendapatkan ketenangan hati, ketetapan hati, saya terima permintaan atau perintah dari para kiai sepuh itu," ucapnya.

Teruskan Program Terobosan

Sementara itu terkait permintaan sebagian besar PWNU dan PCNU untuk meneruskan kembali program-program dalam lima tahun ke depan, Kiai Said menyanggupinya bahkan akan lebih ditingkatkan.

Antara lain menuntaskan program-program terobosan yang telah dirintis, yakni pembangunan Universitas NU dan Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) yang sampai hari ini sudah ada 43.

"Ketika periode Menteri Pak Nuh 24, periode Menteri Pak Nasir sampai ke-38, periode Pak Nadim ini ditambah 5, jadi 43," katanya.

Kemudian program pengiriman mahasiswa S1, S2, S3 bidang sains dan teknologi ke Eropa, Amerika, Australia, Rusia, China, dan India, serta yang jurusan agama ke Maroko, Al Azhar Mesir, dan Arab saudi.

Itu semua akan kita teruskan agar lebih bermanfaat lagi dalam mencetak kader-kader NU yang andal, yang betul-betul memahami agama Islam sebagai agama kemanusiaan, agama peradaban, dan agama budaya. Bukan hanya pemahaman teologi dan syariat semata.

"Juga kemandirian ekonomi, digitalisasi, database dan lainnya bagi warga NU, insyaallah akan kita teruskan, kita sempurnakan, kita tingkatkan, yang sudah kita mulai dari periode sekarang ini," jelas Kiai Said.

"Sekali lagi saya siap menaati perintah para kiai sepuh, dan mengabulkan permohonan para PWNU dan PCNU agar saya siap dicalonkan kembali sebagai Ketum PBNU di muktamar yang akan datang," tegasnya.

Selain Said, Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) juga sudah mengumumkan diri maju sebagai calon Ketum PBNU. Bahkan mengklaim didukung 80 persen PWNU dan sejumlah PCNU.

ยป Baca Berita Terkait Muktamar NU

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.