Sulit Dapat Sapi Siap Potong Dampak Wabah PMK, Jagal di Surabaya Ancam Mogok

-
Sulit Dapat Sapi Siap Potong Dampak Wabah PMK, Jagal di Surabaya Ancam Mogok
CEGAH PMK: Cegah penularan PMK di Surabaya, dokter periksa memeriksa kesehatan sapi. | Foto: Barometerjatim.com/IST SURABAYA, Barometerjatim.com Dampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PKM) hewan ternak dirasakan para pelaku usaha daging segar (jagal) di Surabaya. Mereka mulai kesulitan mendapatkan sapi siap potong. Hal tersebut dikarenakan adanya penutupan pasar hewan tradisional, serta  adanya pembatasan sapi keluar di sentra sapi siap potong, terang Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim, Muthowif, Minggu (15/5/2022). Bahkan jika ada sapi keluar dari kabupaten/kota, lanjut Muthowif, para jagal dituntut melampirkan dokumen seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dinas terkait. Menurut Muthowif, kebijakan pemerintah tersebut sebenarnya bagus dalam rangka mengurangi penyebaran PMK yang sedang mewabah di Jatim. Namun dampaknya terhadap kelangkaan stok sapi siap potong. Wong tidak ada wabah PMK saja para jagal merasa kesulitan mendapatkan sapi siap potong, ada wabah lagi malah lebih kesulitan, ucapnya. Kalau kondisi sapi siap potong sulit didapat di pasar tradisional, Muthowif mengkhawatirkan beberapa hal. Pertama, harga sapi siap potong menjadi mahal yang secara otomatis jagal akan menaikan harga daging segar. Kedua, jika anggota kami (jagal) secara terus menerus kesulitan mendapatkan sapi siap potong dari daerah sentra ternak di Jatim, saya khawatir terjadi mogok tidak jualan daging segar di pasar tradisional seperti akhir 2012, katanya. Karena itu, Senin (16/5/2022) besok, PPSDS Jatim akan mengadakan rapat kordinasi dengan anggotanya untuk menyatukan pemahaman dan langkah strategis. Jika yang terbaik pagi anggota kami adalah mogok, maka itu yang akan kami lakukan, tegasnya. » Baca berita terkait Wabah PMK. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.