Selain Aroma Sampah, Menpora Soroti Akses Masuk GBT

AKSES MASUK DISOROT: Stadion GBT, selain bau sampah akses masuk jadi sorotan. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Selain masalah aroma sampah, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali juga menyoroti akses masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Sebab, hal itu menjadi salah satu pertimbangan FIFA.
"Ya banyak macam. Butuh lapangan pendukung yang ada di sekitar, mungkin kalau itu masih bisa kita, ini kan Gresik enggak terlalu jauh," katanya pada wartawan usai gagal inspeksi GBT karena pintu masuk dikunci, Minggu (3/11/2019) sore.
"Tapi yang paling utama ini, sama akses masuknya. (Kalau soal bau sampah) ya sih sebenarnya sudah tahu, kan saya dari sini, tahu baunya, he. he. sudah hafal," tandasnya.
Nah, dengan deadline enam bulan yang diberikan FIFA, maka secepatnya harus dicarikan jalan keluar, termasuk stadion mana saja yang kira-kira layak akan ditentukan."Akses masuk, segala macam, kemudian lapangan pendukung juga jadi pertimbangan," ucap menteri yang juga politikus Partai Golkar tersebut.
Karena itu, Zainudin mengajak semua pihak untuk duduk bersama, tanpa mencari siapa yang salah. "Kita mencari, supaya bagaimana jalan keluar dan persyaratan yang ditetapkan FIFA itu bisa terpenuhi," katanya.
Secara pribadi, Menpora juga mendukung GBT menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20. "Masak orang dari Jatim enggak berharap rek, harus! Kita berharap Jatim dan Bali menjadi tempat untuk pertandingan," tegasnya.Apakah Menpora akan menjadwal ulang untuk bisa inspeksi ke GBT? "Ya kita lihat saja, saya kan bolak-balik ke Jatim," sergahnya.
» Baca Berita Terkait Golkar, Risma