Ra Kholil Dukung Prabowo, Gus Hans: Tak Begitu Signifikan!

Reporter : -
Ra Kholil Dukung Prabowo, Gus Hans: Tak Begitu Signifikan!
TANGGUNG JAWAB MORAL: Gus Hans (kiri) saat deklarasi JKSN Hong Hong. Dukung Jokowi-Kiai Ma'ruf karena tanggung jawab moral. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP

SURABAYA, Barometerjatim.com - Prabowo Subianto mendapat angin segar di wilayah Tapal Kuda, khususnya di Situbondo, lantaran mendapat dukungan dari Pengasuh Ponpes Wali Songo, KHR Mohammad Kholil Asad Syamsul Arifin alias Ra Kholil.

Bahkan, Sabtu (24/11/2018) malam lalu, secara khusus Capres yang diusung Partai Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat itu diundang Ra Kholil ke Ponpes Wali Songo untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang dihadiri puluhan ribu jamaah.

Namun bagi Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) KH Zahrul Azhar Asad, dukungan Ra Kholil tidak terlalu signifikan untuk memboyong suara warga Nahdlatul Ulama (NU) memilih Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Saya tidak melihat itu (dukungan Ra Kholil) begitu signifikan," kata kiai muda yang akrab disapa Gus Hans tersebut saat dihubungi Barometerjatim.com, Selasa (27/11/2018) malam. Ra Kholil, sejak awal memang menyatakan dukungan untuk Prabowo-Sandiaga.

Bahkan Oktober lalu mengeluarkan surat imbaun dan ajakan kepada masyarakat, yang ditulis dalam bahasa Madura dan Arab pegon, agar memilih pasangan nomor urut dua tersebut.

"Insyaallah sih tidak begitu signifikan, karena banyak kiai (NU) yang juga ada di kita kok (mendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin)," tandas Gus Hans.

Pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang itu menambahkan, justru mayoritas kiai NU di Jatim -- termasuk yang di JKSN -- mendukung Jokowi-Kiai Ma'ruf lantaran merasa punya tanggung jawab moral untuk memenangkan pasangan ini.

"Sebab di situ ada Kiai Ma'ruf," ucapnya. Bahkan, Gus Hans bukan lagi berpikir Jokowi-Ma'ruf menang atau tidak, tapi seberapa tebal kemenangan yang diraih, karena dari berbagai survei pasangan nomor satu yang bakal memenangi kontestasi.

"Saya termasuk yang masih percaya hasil survei. Buktinya Pilgub (2018) kemarin survei kita kan sesuai semua (Khofifah-Emil Dardak menang). Tapi yang kita pikirkan adalah tebal tipisnya kemenangan itu," katanya.

Marwah Kiai Ma'ruf

Mengapa urusannya menjadi tebal dan tipis kemenangan? "Tahun kemarin Pak Jokowi kan berpasangan dengan Pak JK (Jusuf Kalla/mustasyar PBNU). Lha sekarang ini berpasangan dengan mantan rais aam, maka tingkat ketebalannya harus lebih tinggi dari tahun kemarin," tegasnya.

Menang signifikan menjadi penting, menurut Gus Hans, demi menjaga marwah Kiai Ma'ruf. "Makanya ada JKSN dan sebagainya itu. Kita sengaja menggarap yang hijau (warga NU) untuk make sure," katanya.

"Apa yang dilakukan JKSN itu meyakinkan dan meluaskan. Meyakinkan yang sudah memilih biar tidak goyang kemana-mana, dan meluaskan dukungan," pungkas alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut.{*}

» Baca Berita Terkait Gus Hans, Pilpres 2019

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.